Ketersediaan alat-alat pelindung Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Variabel X

4.2.1 Ketersediaan alat-alat pelindung

Tersedianya alat-alat pelindung di tempat kerja khususnya dalam pekerjaan yang memiliki resiko tinggi terjadi kecelakaan merupakan hal yang sangat penting. Penting maksudnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat bekerja. Tabel 6 . Jawaban responden mengenai ketersediaan alat pelindung seperti masker, penutup kepala, dan lain-lain No. Jawaban Frekuensi Persentase 1. Cukup 40 100 2. Kurang cukup - - 3. Tidak cukup - - Jumlah 40 100,00 Sumber: Hasil Penelitian 2012 Dari tabel dapat diketahui bahwa responden yang menjawab mengenai lengkapnya alat pelindung seperti masker, penutup kepala dan lain sebagainya di tempat kerja ada sebanyak 40 orang atau 100. Maka dapat dikatakan bahwa alat pelindung seperti masker, penutup kepala, safety belt, sepatu kerja dan lain-lain di tempat kerja sudah cukup tersedia dan sangat lengkap. Dan tidak ada responden yang menjawab bahwa alat-alat pelindung di tempat kerja kurang cukup bahkan tidak cukup sama sekali di tempat kerja. Alat-alat pelindung yang mereka miliki juga harus mempunyai standard keamanan di saat mereka bekerja. PT. PLN Persero tidak menggunakan alat-alat pelindung bagi karyawan yang tidak sesuai dengan standard keamanan nasional. Berikut ini jawaban responden yang menjawab bahwa sarana untuk mendukung keselamatan dan keamanan kerja di tempat kerja. Tabel 7. Jawaban responden mengenai standard sarana untuk mendukung keselamatan dan keamanan kerja di tempat kerja No. Jawaban Frekuensi Persentase 1. Sudah sesuai standard 39 97,5 2. Kurang sesuai standard 1 2,5 3. Tidak sesuai standard - - Jumlah 40 100,00 Sumber : Hasil Penelitian 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab mengenai standar sarana untuk mendukung keselamatan dan keamanan kerja di tempat kerja ada sebanyak 39 orang atau 97,5 yang menyatakan bahwa standard sarana yang digunakan sudah sesuai dengan standard yang mendukung keselamatan dan keamanan kerja di tempat kerja. Hal ini berarti sarana pendukung keselamatan dan keamanan di tempat kerja sudah sesuai dengan standard PT. PLN Persero. Dan hanya 1 orang atau 2,5 responden yang menjawab kurang sesuai dengan standard keamanan dan keselamatan kerja.

4.2.2 Pembinaan SDM melalui pendidikan dan training

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

1 68 161

Analsis Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja Karyawan Pada PTPN IV (Persero) Unit Kebun Bah Jambi Sumatera Utara

4 96 90

Pengaruh Pengawasan Dan Jaminan K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan

20 113 78

Pengaruh Penyesuaian Diri Dalam Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Pegawai PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan

9 130 77

Analisis Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Medan

0 69 89

Tinjauan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Padang.

0 1 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan

0 0 43

PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PLTP ULU BELU TANGGAMUS LAMPUNG - POLSRI REPOSITORY

0 0 15

TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PT PLN (PERSERO) WS2JB AREA PALEMBANG

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI (UPT) PEKANBARU Oleh : Angga Ananda Putra Dan Ruzikna Abstrak - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PR

0 0 15