Maslow’s Model Hezberg Model

faktornya, dan Mc Leland terkenal dengan Teori Achievement, Afiliation dan Power AAP disamping teori-teori motivasi lain yang banyak berkembang.

1. Maslow’s Model

Model Maslow ini sering disebut dengan model hirarki kebutuhan. Karena menyangkut kebutuhan manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan kebutuhan seseorang yang harus dipenuhi agar dia termotivasi untuk bekerja. Menurut A.H. Maslow pada umumnya ada lima hirarki kebutuhan manusia, yang dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 1. Maslow’s need hierarchy a. Kebutuhan fisiologis fisik, misalnya makanan, minuman, istirahattidur, seks. Kebutuhan inilah yang merupakan kebutuhan utama yang wajib dipenuhi pertama-tama oleh tiap individu. b. Kebutuhan keamananperlindungan. Tiap individu mendambakan keamanan bagi dirinya termasuk keluarganya. c. Kebutuhan akan kebersamaan kebutuhan sosial. Tiap manusia senantiasa merasa perlu pergaulan dengan sesama manusia lain. Selama hidup manusia di dunia ini tak mungkin lepas dari bantuan pihak lain. d. Kebutuhan penghormatan dan penghargaan kebutuhan harga diri. Sejelek- jelek kelakuan manusia, tetap mendambakan penghormatan dan penghargaan. Kebutuhan Fisik Kebutuhan Keamanan Kebutuhan akan Kebutuhan Harga Diri Kebutuhan Aktualisasi diri e. Kebutuhan aktualisasi diri, yakni senantiasa percaya kepada diri sendiri. Jadi, hal pertama yang harus dipenuhi dulu adalah kebutuhan fisik. Jika kebutuhan fisik telah terpenuhi, maka kebutuhan yang berikutnya adalah kebutuhan keamanan. Demikianlah seterusnya sampai pada kebutuhan tertinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

2. Hezberg Model

Disini oleh Fedrick Hezberg, kebutuhan disebut dengan istilah Two-Fctor View. Sebelumnya kepuasan orang terbagi menjadi dua, yaitu puas dan tidak puas. Selanjutnya Pittsburgh melakukan studi yang kemudian lahirlah teori Two Factor, yaitu: a. Motivator Disini ada kepuasan atau perasaan positif b. Hygiene Disini ada perasaan negatif atau ketidakpuasan kerja Menurut teori ini harus menciptakan dan meningkatkan faktor mitivator dan mengurangi faktor hygiene. Dalam teori ini terdapat beberapa faktor yang menimbulkan ketidak-puasan yaitu: a Kebijakan dan administrasi perusahaan b Pengawasan c Hubungan ddengan pengawa d Kondisi kerja e Gaji f Hubungan dengan rekan kerja g Kehidupan pribadi h Hubungan dengan bawahan i Status j Keamanan Sedangkan beberapa faktor yang sering memberikan kepuasan kepada pegawai, yaitu: 1 Tercapainya tujuan 2 Pengakuan 3 Pekerjaan itu sendiri 4 Pertanggungjawabkan 5 Peningkatan 6 pengembangan

3. Mc Cleland’s Model

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

1 68 161

Analsis Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja Karyawan Pada PTPN IV (Persero) Unit Kebun Bah Jambi Sumatera Utara

4 96 90

Pengaruh Pengawasan Dan Jaminan K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan

20 113 78

Pengaruh Penyesuaian Diri Dalam Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Pegawai PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan

9 130 77

Analisis Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Medan

0 69 89

Tinjauan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Padang.

0 1 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan

0 0 43

PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PLTP ULU BELU TANGGAMUS LAMPUNG - POLSRI REPOSITORY

0 0 15

TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PT PLN (PERSERO) WS2JB AREA PALEMBANG

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI (UPT) PEKANBARU Oleh : Angga Ananda Putra Dan Ruzikna Abstrak - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PR

0 0 15