Analisis Statistik Deskriptif Teknik Analisis Data

d. Kategori rendah : Mi – 1,5Si X ≤ Mi – 0,5Si e. Kategori sangat rendah : Mi – 3Si X ≤ Mi – 1,5Si Keterangan: Mean ideal Mi = nilai maksimum + nilai minimum Standar deviasi ideal Si = nilai maksimum – nilai minimum

2. Analisis Prasyarat

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Distribusi normal data dengan bentuk distribusi normal di mana data memusat pada nilai rata- rata dan median Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005: 231. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus nilai Z kurtois sebagai berikut Imam Ghozali, 2006: 150: 5 Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung lebih besar dari Z tabel maka distribusi tidak normal. Tingkat signifikansi 0,05 nilai Z tabel = 1.96. N Kurtosis Zkurtosis 24 

b. Uji Linieritas

Asumsi linieritas menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi linear, hubungan antara variabel independen dan dependen harus linier hubungan antar variabel mengikuti garis linear. Asumsi ini akan menentukan jenis persamaan estimasi yang digunakan, apakah persamaan logaritma, persamaan kubik, kuadratik atau inverse Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005: 244. Analisis regresi linear dapat dilakukan apabila asumsi linieritas terpenuhi. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan uji F dengan rumus: 6 Keterangan: : Harga bilangan F untuk garis regresi : Rerata kuadrat garis regresi : Rerata kuadrat residu Dari hasil perhitungan nilai F hitung dibandingkan dengan F tabel. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa spesifikasi model dalam bentuk fungsi linear ditolak.

c. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu, agar data sampel yang diolah benar-benar dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini mencakup uji multikolineritas dan uji heterokedastisitas. Uji asumsi tersebut secara lebih jelas diuraikan sebagai berikut. 1 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi dalam analisis regresi berganda. Asumsi multikolinieritas menyatakan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala multikolinearitas. Gejala ini ditunjukkan dengan kolerasi yang signifikan antar variabel independen. Apabila terjadi gejala multikolinearitas, salah satu langkah untuk memperbaiki model adalah dengan menghilangkan variabel dari model regresi, sehingga bisa dipilih model yang paling baik Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005: 238. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF yang dapat dihitumg dengan rumus: 7 VIF = Tolerance Value dan VIF menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya atau dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen terikat. Tolerance Value mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance Value. Nilai

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking

0 14 18

PENGARUH KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KENYAMANAN, PERSEPSI RESIKO, DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking (Studi kasus pada Bank B

2 14 15

PENGARUH KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KENYAMANAN, PERSEPSI RESIKO, DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking (Studi kasus pada Bank B

0 4 15

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN DAN COMPUTER SELF EFFICACY Pengaruh Kualitas Informasi, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Dan Computer Self Efficacy Terhadap Minat Menggunakan Internet (Studi Empiris Pad

0 2 18

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN DAN Pengaruh Kualitas Informasi, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Dan Computer Self Efficacy Terhadap Minat Menggunakan Internet (Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Stu

0 3 15

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, KEPERCAYAAN DAN Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kepercayaan Dan Computer Self Efficacy Terhadap Niatan Menggunakan E-Banking Pada Mahasiswa.

0 2 15

PENGARUH WORD OF MOUTH, MANFAAT, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN REKENING PONSEL CIMB NIAGA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH WORD OF MOUTH, MANFAAT, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN REKENING PONSEL CIMB NIAGA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 16