Uji Normalitas Uji Prasyarat Analisis
tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10 dengan tingkat kolonieritas 0.50,
dan iktisar hasil multikolinieritas pada variabel bebas dapat ditunjukkan pada tabel 30 berikut:
Tabel 30. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Tolerance VIF
Keterangan
X
1
0.567 1.762
Tidak terjadi multikolinieritas X
2
0.443 2.257
Tidak terjadi multikolinieritas X
3
0.794 1.259
Tidak terjadi multikolinieritas X
4
0.537 1.861
Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data primer diolah, 2014
Hasil perhitungan analisis menunjukkan bahwa nilai VIF masing- masing variabel independen lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih
besar dari 0,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala multikolinieritas.
2 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah situasi tidak konstannya varians. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan pengujian
dengan menggunakan metode Glejser yang selanjutnya dilakukan perbandingan antara nilai sig-t dengan 0,05. Jika Sig-t_
hitung
lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas, begitu juga sebaliknya jika
sig-t_
hitung
lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji Glejser dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 31. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel
t hitung sig t
Keterangan
X1 1.224
0.224 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X2 0.189
0.851 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X3 -0.585
0.560 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X4 0.612
0.542 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Data primer diolah, 2014 Dari hasil uji heteroskedastisitas terhadap masing-masing
variabel independen diperoleh p-value sig-t 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada masing-masing
variabel independen.