Penutupan Rekening Ponsel, Masa Non-Aktif
maka di saat itu lah dia akan berminat untuk menggunakannya lagi dan akan mendatangkan kepuasan.
Restu Guriting Panggalih dan Zaki Baridwan 2013 menjelaskan bahwa minat merupakan kesadaran dari diri seseorang terhadap objek,
orang, masalah, atau situasi yang memiliki keterkaitan dengan dirinya. Artinya, minat harus dilihat sebagai suatu kesadaran. Oleh karena itu
minat adalah suatu aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi pada kegiatan tertentu dan mendorongnya untuk melakukan.
Minat yang sering diekspresikan dalam suatu kegiatan maka akan semakin kuat, sedangkan apabila tidak tersalurkan maka akan lemah. Untuk itu
minat menjadi suatu penyebab terjadinya suatu kegiatan dan hasil yang nantinya akan diperoleh.
Konsep minat perilaku menyatakan bahwa motivasi individu untuk terlibat dalam perilaku didefinisikan oleh sikap yang memengaruhi
perilaku individu tersebut Fishbein dan Ajzen, 1975. Minat perilaku menunjukkan seberapa banyak usaha yang dilakukan individu untuk
berkomitmen dalam melakukan suatu perilaku. Besarnya suatu komitmen mendefinisikan terwujudnya perilaku tersebut.
Menurut Jogiyanto, 2007: 31 minat merupakan suatu fungsi dari dua penentu dasar yaitu:
a. Penentu yang berhubungan dengan faktor pribadi Penentu ini adalah sikap terhadap perilaku attitude toward behavior
individual. Sikap ini adalah evaluasi kepercayaan belief atau
perasaan affect positif atau negatif dari individual jika harus melakukan perilaku tertentu yang dikehendaki.
b. Penentu yang berhubungan dengan pengaruh sosial Penentu ini adalah norma subyektif subjective norm. Disebut dengan
norma subyektif karena berhubungan dengan persepsi atau pandangan seseorang terhadap tekanan sosial yang akan mempengaruhi minat
untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan keinginan seseorang secara sadar untuk melakukan suatu
perilaku agar tercapainya tujuan tertentu. Konsep perilaku itu sendiri adalah tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan. Perilaku dalam
konteks penelitian ini dapat berupa perilaku untuk menggunakan. Teori tindakan yang beralasan Theory of Reasoned Action
merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein 1980 yaitu suatu teori yang berhubungan dengan sikap dan perilaku individu dalam
melaksanakan kegiatan atau tindakan yang beralasan. Menurut Jogiyanto, 2007: 25 Minat perilaku behavioral intention masih merupakan suatu
minat. Minat atau intensi intention adalah keinginan untuk melakukan perilaku. Minat belum berupa perilakunya. Perilaku behavior adalah
tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukaan. Theory of Reasoned Action TRA menjelaskan bahwa perilaku behavior dilakukan karena
individual mempunyai minat atau keinginan untuk melakukannya