Persepsi Kemudahan Penggunaan Perceived Ease of Use

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan dalam hal penggunaan sebuah teknologi informasi didefinisikan sebagai suatu keyakinan seseorang bahwa penggunaan teknologi informasi tersebut dapat dengan mudah untuk dipahami dan digunakan. Kemudahan dalam penggunaan juga mengandung maksud bahwa teknologi informasi mampu mengurangi usaha seseorang baik waktu maupun tenaga untuk mempelajari atau sekaligus menggunakan karena pada dasarnya individu yakin bahwa teknologi informasi tersebut mudah untuk dipahami dan tidak meyulitkan pengguna dalam melakukan pekerjaannya. Menurut Venkatesh dan Davis 2000: 201 dimensi pembagian persepsi kemudahan terdiri dari: a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti clear and understandable. b. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut does not require a lot of mental effort. c. Sistem mudah digunakan easy to use. d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu kerjakan easy to get the system to do what heshe wants to do. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam konteks penelitian ini indikator pengukuran untuk variabel persepsi kemudahan meliputi: mudah dimengerti, mudah untuk digunakan, tidak dibutuhkan banyak usaha, dan mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna. Persepsi kemudahan penggunaan Rekening Ponsel berarti bahwa nasabah CIMB Niaga beranggapan bertransaksi melalui Rekening Ponsel mudah untuk dimengerti. Apabila Rekening Ponsel dipersepsikan mudah dimengerti, maka layanan tersebut mudah untuk digunakan dan akan sering digunakan oleh nasabah. Sebaliknya, bila Rekening Ponsel dipersepsikan tidak mudah untuk dimengerti dan digunakan maka layanan tersebut tidak menimbulkan rasa minat bagi nasabah untuk menggunakannya. Jika nasabah beranggapan penggunaan layanan Rekening Ponsel tidak dibutuhkan banyak usaha dan ketika menggunakan layanan tersebut mereka merasa bahwa pekerjaan yang diinginkan akan lebih mudah, maka Rekening Ponsel akan sering digunakan pula oleh nasabah.

6. Persepsi Kebermanfaatan Perceived Usefulness

Usefulness dalam istilah bahasa Inggris merupakan arti dari kebermanfaatan dan bisa juga dapat diartikan sebagai kegunaan. Menurut Jogiyanto 2007: 114 kebermanfaatan persepsian perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seorang yakin bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Manfaat dari teknologi akan terbatas jika kemampuan untuk menjalankan teknologi tersebut juga terbatas sehingga manfaat yang dapat dirasakan oleh setiap individu tentunya akan berbeda pula tergantung seberapa besar mereka mampu mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi tersebut Ahmad, Bambang S.P., dan Fathor AS, 2013. Davis 1989: 320 mendefinisikan persepsi mengenai kebermanfaatan usefulness ini berdasarkan definisi dari kata useful yaitu “capable of being used advantageously”, atau dapat digunakan untuk tujuan yang menguntungkan. Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi kebermanfaatan merupakan suatu pemikiran mengenai penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memberikan keuntungan bagi penggunanya. Dengan demikian, jika seseorang merasa bahwa dengan menggunakan teknologi informasi dapat mendatangkan manfaat baik itu dapat berupa peningkatan kinerja atau keuntungan bagi dirinya, maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa bahwa dengan menggunakan teknologi informasi kurang bermanfaat maka dia tidak akan menggunakannya. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk kebermanfaatan persepsian perceived usefulness mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan teknologi informasi misalnya Davis, 1989; Chau, 1996; Igbaria et al., 1997; Sun, 2003. Menurut Chin dan Todd 1995: 240 kebermanfaatan dapat dibagi kedalam dua kategori yaitu kegunaan dengan estimasi satu faktor dan kegunaan dengan estimasi dua faktor yang meliputi kegunaan dan efektifitas. Nasution 2004: 4 juga menjelaskan kegunaan dengan estimasi satu faktor yaitu menjadikan pekerjaan lebih mudah makes job easier, berguna usefull, menambah produktifitas increase productivity, mempertinggi efektifitas enchance effectiveness, dan mengembangkan kinerja pekerjaan improve job performance. Kegunaan dengan estimasi dua faktor dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kegunaan dan efektifitas, masing-masing dijabarkan yaitu: a. Kegunaan meliputi dimensi: 1 Menjadikan pekerjaan lebih mudah makes job easier 2 Berguna usefull 3 Menambah produktifitas increase productivity b. Efektifitas meliputi dimensi: 1 Mempertinggi efektifitas enchance my effectiveness 2 Mengembangkan kinerja pekerjaan improve my job performance Adamson dan Shine 2003 dalam Irmadhani 2012 mendefinisikan Persepsi Kebermanfaatan sebagai konstruk keyakinan seseorang bahwa penggunaan sebuah teknologi tertentu akan mampu meningkatkan kinerja mereka. Dari definisi tersebut persepsi kebermanfaatan dapat disimpulkan bahwa seseorang akan menggunakan sebuah teknologi apabila teknologi itu dapat memberikan pengaruh positif dan dapat meningkatkan kinerjanya. Kebermanfaatan dalam menggunakan Rekening Ponsel merupakan manfaat yang akan diperoleh atau diharapkan oleh nasabah CIMB Niaga atau pengguna dalam melaksanakan tugas dan perkerjaannya. Seseorang akan mengadopsi Rekening Ponsel apabila orang tersebut menganggap bahwa penggunaan Rekening Ponsel dapat memberikan manfaat terhadap perkerjaannya dan pencapaian prestasi kerjanya.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking

0 14 18

PENGARUH KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KENYAMANAN, PERSEPSI RESIKO, DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking (Studi kasus pada Bank B

2 14 15

PENGARUH KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KENYAMANAN, PERSEPSI RESIKO, DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking (Studi kasus pada Bank B

0 4 15

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN DAN COMPUTER SELF EFFICACY Pengaruh Kualitas Informasi, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Dan Computer Self Efficacy Terhadap Minat Menggunakan Internet (Studi Empiris Pad

0 2 18

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN DAN Pengaruh Kualitas Informasi, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Dan Computer Self Efficacy Terhadap Minat Menggunakan Internet (Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Stu

0 3 15

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, KEPERCAYAAN DAN Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kepercayaan Dan Computer Self Efficacy Terhadap Niatan Menggunakan E-Banking Pada Mahasiswa.

0 2 15

PENGARUH WORD OF MOUTH, MANFAAT, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN REKENING PONSEL CIMB NIAGA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH WORD OF MOUTH, MANFAAT, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN REKENING PONSEL CIMB NIAGA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 16