Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
105
Dalam meningkatkan SDM pengajar, sekolah mengirimkan
beberapa guru untuk ikut diklat dan seminar-seminar peningkatan mutu sekolah dan pendidikan. Yang nantinnya hasil seminar itu akan di bagikan
share ke guru-guru yang lain. Bahan
ajar yang
digunakan sangat
bervariatif dengan
memanfaatkan lahan yang minim untuk lingkungan sekolah bermutu, dalam tata ruang untuk proses pembelajaran. Seperti dipaparkan oleh guru
pendidikan jasmani Bapak RZ bahwa: “Dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan lingkungan
yang disekolah, seperti pada bagian sekolah dimanfaatkan untuk budidaya tanaman sebagai laboratorium biologi dan kolam ikan
untuk pembelajaran IPA, terutama untuk guru diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dalam mengajar”
Berdasarkan paparan di atas kebijakan mutu dari segi input di SD Muhammadiah Suronatan Yogyakarta pada aspek input sebagai berikut:
106
Tabel 12. Kebijakan Mutu Sekolah dari segi Input
Sumber: Data Primer SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta. No
Fokus Kebijakan
Pendidikan Kebijakan Mutu
Sekolah Deskripsi
1 Input
Siswa Petimbangan penerimaan siswa
baru dengan hasil tes seleksi dan kualifikasi oleh sekolah,
yaitu
mencakup: iqro’,doa
harian, baca
tulis hitung,
psikologi, serta menyertakan akte kelahiran
Sarana Prasarana a. Ketersediaan dan keleng
kapan sarana prasarana
intrakurikuler dalam kelas untuk proses belajar meng
ajar Contoh: LCD, La- boratorium, dll.
b. Sarana prasarana belajar mengajar dan
ekstrakuri kuler dengan kebutuhan
dan minat bakat siswa, Contoh : Ruang musik,
alat-alat
Band, Ruang
Keterampilan. Profesionalisme
dan kompetensi guru
a. Kemampuan guru menyam
paikan materi dalam PBM b.
Pengalaman belajar menga jar guru
c. Ketersediaan
guru dan
kualitas guru. Bahan Ajar
a. Kreativitas dalam
pemanfaatan lingkungan
sebagai obyek bahan ajar. b. Penyediaan
bahan ajar
oleh sekolah sebagai objek proses belajar mengajar
107