64
di sekolah sekaligus sebagai pelaksana dari kebijakan mutu di sekolah. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data kebijakan mutu di sekolah,
peranan kepemimpinan, pelaksanaan proses belajar mengajar, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan mutu sekolah dan proses belajar mengajar, serta solusi
yang dilakukan sekolah. Siswa sebagai elemen terpenting dalam proses pendidikan di sekolah dan
sebagai penerima dampak kebijakan mutu di sekolah. Wawancara dengan siswa untuk mendapatkan data pelaksanaan proses belajar mengajar. Staff dan karyawan
sebagai tim pelaksana dari kebijakan mutu non akademik di sekolah. Wawancara dengan staff tenaga kependidikan untuk mendapatkan data kebijakan mutu di
sekolah, peranan kepemimpinan, kebijakan mutu di sekolah, faktor penghambat dan pendukung, serta solusi yang dilakukan sekolah untuk menghadapi kendala
dalam pelaksanaan kebijakan mutu di sekolah. wawancara dilakukan dengan satu kepala sekolah, lima koordinataor bidang, dua belas guru, dua staff tenaga
kependidikan, dan beberapa siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah prosedur yang sistematis untuk memeperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian kualitatif
teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting dari berbagai sumber, dan berbagai cara Djam’an Satori Aan Komariah, 2009 : 103. Menurut
Sugiyono 2012 : 62 teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis
dalam penelitian,
karena tujuan
utama dari
penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti
65
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Teknik
pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk memperoleh dan
mengumpulkan data. Suharsimi Arikunto, 2003: 134 Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data dalam
penelitian ini ialah menggunakan metode observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
a. Observasi
Menurut Djam’an Satori Aan Komariah 2009 : 90 Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap objek dimana sehari-hari mereka berada dan melakukan aktifitasnya baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang
harus dikumpulkan dalam penelitian. Observasi penelitian kualitatif adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek,
situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Menurut Burhan Bungin 2001: 96 Penelitian yang memanfaatkan metode
pengamatan perlu alat bantu karena pengamatan manusia pada hakikatnya sangat terbatas. Bekal pengetahuan yang diperlukan bukan hanya mengambil
foto atau gambar hidup yang tajam, sinar yang tepat dan dengan sudut yang tepat pula, melainkan juga objek-objek apa yang relevan dengan tema yang
hendak diteliti, serta berhubungan dengan latar belakang. Pada langkah ini peneliti memfokuskan perhatian pada orang- orang yang terlibat, perilaku-
perilakunya,waktu dan tempat melakukan tindakan tertentu, bahkan perasaan
66
dan proses yang menyertainya. Fokus pada langkah ini adalah membangun dan menyaring karakteristik-karakteristik serta hubungan-hubungan antar elemen
yang sebelumnya telah dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti melakukan pencatatan data pengamatan atau memanfaatkan hasil pengamatan pada
fenomena-fenomena lapangan yang berkaitan dengan fenomena penelitian
Burhan Bungin, 2001 : 139-140. Menurut Lexy J Moleong 2002:125 beberapa pokok pengamatan
mencakup 1 alasan, 2 pemanfaatan pengamatan, 3 apa yang diamati, 4 pengamatan dan pencatatan data, 5 pengamat yang diamati, 6 kelemahan
pengamatan. Berdasarkan uraian diatas, observasi dalam penelitian ini dilakukan
untuk mengamati pelaksanaan kebijakan mutu sekolah Dari segi input ialah kondisi fisik sekolah gedung, sarana-prasarana, data kepegawaiaan dan slogan
pendidikan di sekolah , pelayanan sekolah, visi-misi sekolah. Dari segi proses ialah pelaksanaan proses belajar mengajar, metode yang digunakan guru,
penguasaan materi guru, peran dan interaksi guru dan siswa di dalam kelas. Dari segi output ialah prestasi kejuaraan baik akademik atau non akademik
piala-piala kejuaraan siswasekolah, pelayanan dan kepuasan masyarakat terhadap sekolah pelayanan yang diberikan secara terbuka dan ramah oleh
sekolah terhadap orang tua siswa di sekolah SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta.