66
dan proses yang menyertainya. Fokus pada langkah ini adalah membangun dan menyaring karakteristik-karakteristik serta hubungan-hubungan antar elemen
yang sebelumnya telah dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti melakukan pencatatan data pengamatan atau memanfaatkan hasil pengamatan pada
fenomena-fenomena lapangan yang berkaitan dengan fenomena penelitian
Burhan Bungin, 2001 : 139-140. Menurut Lexy J Moleong 2002:125 beberapa pokok pengamatan
mencakup 1 alasan, 2 pemanfaatan pengamatan, 3 apa yang diamati, 4 pengamatan dan pencatatan data, 5 pengamat yang diamati, 6 kelemahan
pengamatan. Berdasarkan uraian diatas, observasi dalam penelitian ini dilakukan
untuk mengamati pelaksanaan kebijakan mutu sekolah Dari segi input ialah kondisi fisik sekolah gedung, sarana-prasarana, data kepegawaiaan dan slogan
pendidikan di sekolah , pelayanan sekolah, visi-misi sekolah. Dari segi proses ialah pelaksanaan proses belajar mengajar, metode yang digunakan guru,
penguasaan materi guru, peran dan interaksi guru dan siswa di dalam kelas. Dari segi output ialah prestasi kejuaraan baik akademik atau non akademik
piala-piala kejuaraan siswasekolah, pelayanan dan kepuasan masyarakat terhadap sekolah pelayanan yang diberikan secara terbuka dan ramah oleh
sekolah terhadap orang tua siswa di sekolah SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta.
67
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud
mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Keberhasilan sebuah wawancara tergantung pada beberapa hal-hal, yaitu informan, topik,
situasi, kemampuan pewawancara menggunakan metode wawancara, dan
faktor-faktor sosial-budaya yang mempengaruhi interaksi antara pewawancara dan subjek wawancara Burhan Bungin, 2001:157-158
Karena wawancara dilakukan secara terbuka dan tidak berstruktur, maka peneliti perlu membuat rangkuman yang lebih sistematis terhadap hasil
wawan-cara. Dari berbagai sumber data perlu dicatat mana data yang di anggap penting dan tidak penting, kemudian data yang sama dikelompokkan
Sugiyono., 2012 :82. Wawancara
adalah proses
percakapan dengan
maksud untuk
mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang di wawancara interviewee.
Burhan Bungin, 2001 : 155. Menurut Djam’an Satori Aan Komariah, 2011 : 129 wawancara merupakan usaha untuk menggali
keterangan yang lebih dalam dari sebuah kajian dari sumber yang relevan berupa pendapat, kesan, pengalaman, pikiran dan sebagainya. Wawancara
adalah suatu tehnik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang
digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
68
c. Dokumentasi
Dokumen adalah rekaman peristiwa yang lebih dekat dengan
percakapan, menyangkut persoalan pribadi, dan memerlukan interprestasi yang berhubungan sangat dekat dengan konteks rekaman peristiwa tersebut.
Berkenaan dengan pandangan diatas, diupayakan untuk memahami suatu objek atau kasus tertentu berdasarkan pada gambaran situasi sosial pada waktu kasus
itu muncul dan gambar an reaksi sosial terhadap kasus. Oleh karena itu, pijakan utamanya adalah makna-makna masa lalu dan masa kini atas reinterprestasi
subjek penelitian terhadap suatu subjek atau kasus tertentu Burhan Bungin, 2001 : 142-143.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya yang monumental. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan, dan peraturan kebijakan. Sugiyono., 2012 :82. Menurut Djam’an Satori Aan Komariah 2009:91 selain sumber manusia melalui observasi dan
wawancara sumber lainnya sebagai pendukung yaitu dokumen-dokumen tertulis
yang resmi ataupun tidak resmi. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi ialah mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu
ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian sesuatu kejadian Djam’an Satori Aan Komariah, 2009 :
149.