13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1.
Kebijakan Pendidikan
Konsep kebijakan merupakan suatu kata benda hasil dari tindakan seseorang atau sekelompok pakar mengenai rambu-rambu tindakan dari
seseorang atau lembaga untuk mencapai suatu tujuan. Suatu kebijakan mengatur tingkah laku seseorang serta evaluasi dari tindakan tersebut H.A.R.
Tilaar Riant Nugroho, 2008 : 140. Kebijakan diambil dan diputuskan dilatarbelakangi masalah. Masalah
tentang antara apa yang diharapkan das sollen dengan apa kenyataan yang terjadi das sein. Suatu kebijakan terdiri dari banyak komponen. Menurut
Charles O.Jones, komponen- komponen kebijakan mencakup lima hal yaitu : goal, plans, program, decision, dan effects
. Kebijakan memiliki tujuan goal yang diinginkan, tujuan tersebut dibuat perencanaan plans secara spesifik
dan operasional, program programdigunakan sebagai upaya berwenang
untuk mencapai tujuan, keputusan decision segenap tindakan untuk
menentukan tujuan, membuat pe-rencanaan, melaksanakan dan mengevaluasi program, dan dampak effects dari program baik disengaja maupun tidak
disengaja, primer atau sekunder. Dalam tahapan kebijakan mencakup proses, perumusan kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan.
Perumusan kebijakan merupakan proses pendefinisian masalah, formulasi kemungkinan jawaban terhadap segala tuntutan. Implementasi kebijakan
14
merupakan proses menjalankan keputusan kebijakan Arif Rohman, 2009 : 101-135.
Analisa kebijakan pendidikan merupakan kegiatan evaluasi dari
pelaksanaan dan pengembangan program-program yang telah disepakati dalam kebijakan- kebijakan pendidikan H.A.R Tilaar Riant Nugroho,
2008 :177. William N Dunn 1999 : 22 Proses pembuatan kebijakan adalah
serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan dalam proses kegiatan secara bertahap dan saling bergantung pada urutan waktu: penyusunan agenda,
formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan.
Penyusunan agenda adalah tahap pemerintah menempatkan masalah pada
agenda publik.
Formulasi kebijakan
adalah tahap
pemerintah merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah. Adopsi kebijakan
adalah tahap alternatif kebijakan yang diadopsi dari dukungan mayoritas legislatif, konsensus diantara direktur lembaga, atau keputusan peradilan.
Implementasi kebijakan adalah tahap kebijakan telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang memobilisasikan sumber daya manusia.
Penilaian kebijakan adalah tahap unit-unit pemeriksaan dan akuntansi dalam pemerintahan menentukan apakah badan-badan eksekutif, legislatif, dan
peradilan memenuhi persyaratan undang-undang dalam pembuatan kebijakan dan pencapaian tujuan William N Dunn, 1999 : 24-25.