Struktur Organisasi dan Pembinaan

95

4. Jam Belajar Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta

Dengan adanya pengembangan kurikulum, pembagian waktu belajar dalam pengajaran materi disesuaikan kebutuhan siswa. Pembagian alokasi waktu belajar merupakan kebijakan sekolah yang dapat mendukung proses belajar mengajar secara optimal untuk menciptakan output sesuai tujuan sekolah. Kebijakan sekolah dalam alokasi waktu terbagi atas waktu untuk pengajaran teori, dan praktik, setiap sub kompetensi dibatasi oleh berapa lamanya alokasi waktu oleh sekolah dengan pertimbangan tingkat kesukaran materi, kondisi siswa, dan penilaian terhadap output yang dihasilkan. Pembagian alokasi waktu proses belajar mengajar di sekolah disesuaikan dengan pengembangan silabus dan perencanaan proses belajar mengajar dengan seluruh materi yang diajarkan sudah didistribusikan ke dalam seluruh semester dalam kurun waktu tertentu. Pendistribusian materi pembelajaran dialokasikan dalam jam tatap muka yang diperlukan untuk medukung proses belajar mengajar dapat berjalan secara optimal. Pengawasan proses belajar mengajar di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta terdapat alokasi waktu tersendiri di luar waktu belajar efektif.

5. Karakteristik Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta

Setiap siswa memiliki karakteristik masing-masing. Kondisi siswa heterogen merupakan salah satu peran faktor pendukung dalam proses belajar mengajar, disamping sebagai faktor penghambat juga. Seperti yang disampaikan oleh guru kelas 3 Ibu YN bahwa: 96 “Kondisi siswa yang heterogen memacu kreativitas guru dalam melaksanakan pendekatan terhadap para siswanya. Kondisi siswa yang heterogen juga dapat menjadi motivasi guru untuk semakin menyadari bahwa siswa memiliki karakter khasnya sendiri.” Proses pembinaan afektif dan priskomotorik perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar, sebagai nilai sikap perilaku siswa di dalam kelas, pembinaan dilakukan dengan pendidikan karakter.

6. Tenaga pendidik dan kependidikan di SD Muhammadiyah Suronatan

Yogyakarta sebagai berikut: Tabel 7. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah No Jenis Guru Jml per Jenis Kelamin Jml per Status Kepegawaia n Jml PerTingkat Pendidikan L P Jm l P N S G T Y G B S GT T P T T S M A S P G D 3 S1 S 2 1 Kepala Sekolah 1 1 1 2 Guru Kelas 5 7 1 2 4 12 3 Guru Penjas 1 1 2 2 2 4 Guru Mulok 1 2 3 2 3 5 Guru Kesenian 1 1 1 1 6 Guru Agama 1 2 3 2 3 7 TU 2 1 3 3 1 2 8 Tukang Kebun 1 1 1 1 9 Penjaga Malam 1 1 1 1 10 Satpam 1 1 1 1 11 Pustakawan 1 Jumlah 15 14 29 3 8 11 7 1 24 Sumber: Data Sekunder SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakart 97 Dari tabel diatas, kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah cukup baik. Jumlah total tenaga pendidik dan kependidikan di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta ialah 29 orang. Terdiri dari kepala sekolah, 5 guru kelas dengan jenis kelamin laki-laki, 7 guru kelas dengan jenis kelamin perempuan, 2 guru penjas pendidikan jasmani dengan jenis kelamin laki-laki, 1 guru mulok dengan jenis kelamin laki-laki, 2 guru mulok dengan jenis kelamin perempuan, 1 guru kesenian dengan jenis kelamin laki-laki, dan 1 guru agama dengan jenis kelamin laki-laki, serta 2 guru agama dengan jenis kelamin perempuan. Jenis guru menurut status kepegawaian ialah terdapat 3 orang yang sudah menjadi PNS yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan guru agama. Dilihat dari status kepegawaian GTY guru tetap yayasan terdiri dari: 7 guru kelas dan 1 guru mulok. Jenis guru menurut status kepegawaian GTT guru tidak tetap terdiri dari: 4 guru kelas, 2 guru penjas, 2 guru mulok, 1 guru kesenian, dan 2 guru agama. Untuk status kepegawaian PTT pegawai tidak tetap terdiri dari 3 orang TU, 1 tukang kebun, 1 penjaga malam, 1 orang satpam, dan 1 orang pustakawan. Jenis tenaga pendidik dan kependidikan dilihat dari jumlah per tingkat pendidikan ialah meliputi 22 guru termasuk kepala sekolah pada jenjang S1, dan untuk tenaga kependidikan 2 orang TU pada jenjang S1, dan 1 orang TU pada jenjang SMA. dan tenaga kependidikan lainnya seperti tukang kebun, penjaga malam, satpam, dan pustakawan pada jenjang SMA. 98

7. Fasilitas Sarana-prasarana di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta

Fasilitas sarana-pasarana sekolah sangat penting dan berpengaruh terhadap output dan eksistensi sekolah dan sumber input sekolah. Fasilitas sarana- prasarana mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar optimal. Seperti yang dipapar-kan oleh Koordinator Bidang Kegiatan dan Prestasi, Bapak HT bahwa: “Dalam proses belajar mengajar, sekolah menyediakan fasilitas sarana- prasarana untuk menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar optimal.” Hal tersebut didukung beberapa guru, seperti Ibu WK dan FN yang menyatakan bahwa: “Penyediaan sarana-prasarana di sekolah cukup lengkap dan bervariasi.” Adapun ketersediaan fasilitas sarana-prasarana yang ada di sekolah sebagai berikut: