Proses Belajar Mengajar Kebijakan Mutu Non akademik

16 suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdas-an, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dwi Siswoyo 2008:17 mengungkapkan peranan pendidikan dalam kehidupan dan kemajuan umat manusia semakin penting. Pendidikan merupakan suatu kekuatan dinamis dalam kehidupan setiap individu, yang mempengaruhi perkembangan fisik, daya jiwa akal, rasa dan kehendak, sosial dan moralitasnya. Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan- keterampilan di dalam maupun di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat life long procces, dari generasi ke generasi Dwi Siswoyo, dkk, 2008 : 16-25. Tujuan umum pendidikan nasional ialah seperti ditetapkan pada pasal 3 UU No. 20 tahun 2013 yaitu “Berkembangnya potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan khusus pendidikan ialah pengkhususan tujuan umum atas dasar berbagai hal, misalnya usia, jenis kelamin, intelegensi, bakat, minat, lingkungan sosial budaya, tahap-tahap perkembangan, tuntutan persyaratan pekerjaan dan sebagainya Dwi Siswoyo, dkk, 2013 : 1- 24. 17 Pendidikan di sekolah bermuara pada tujuan utama pendidikan nasional, yaitu 1 mencerdaskan kehidupan bangsa, dan 2 mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki kemampuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Proses pendidikan adalah proses memberikan kemampuan kepada individu untuk dapat memberikan makna terhadap diri, lingkungan, dan berkembang sepenuhnya sesuai dengan bakat serta kemampuan yang dimiliki. Proses pendi-dikan merupakan suatu kesatuan antara teori dan praktik pendidikan yang dirumuskan gambaran manusia mengenai visi, misi, program pelaksanaan dan tindakan untuk mewujudkan visi dan misi H.A.R Tilaar Riant Nugroho, 2008 : 21-137. Makna dari pendidikan formal antara lain dalam konteks tujuan pendidikan nasional, sarana pencapaian dan jenis lembaga yang diperlukan Imam Barnadib, 1976 : 91. Kebijakan pendidikan adalah keseluruhan keputusan serta perundang- undangan hasil dari proses dan produk politik yang mengatur penyelenggaraan pendidikan. Proses implementasi kebijakan sangat penting. Keberhasilan atau kegagalan yang disebabkan pelaksanaan kebijakan pendidikan merupakan informasi perumusan kembali kebijakan pendidikan. Tiga faktor yang menjadi sumber kegagalan dan keberhasilan adalah: a faktor rumusan kebijakan menyangkut apakah rumusan kalimat jelas, tujuan