68
c. Dokumentasi
Dokumen adalah rekaman peristiwa yang lebih dekat dengan
percakapan, menyangkut persoalan pribadi, dan memerlukan interprestasi yang berhubungan sangat dekat dengan konteks rekaman peristiwa tersebut.
Berkenaan dengan pandangan diatas, diupayakan untuk memahami suatu objek atau kasus tertentu berdasarkan pada gambaran situasi sosial pada waktu kasus
itu muncul dan gambar an reaksi sosial terhadap kasus. Oleh karena itu, pijakan utamanya adalah makna-makna masa lalu dan masa kini atas reinterprestasi
subjek penelitian terhadap suatu subjek atau kasus tertentu Burhan Bungin, 2001 : 142-143.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya yang monumental. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan, dan peraturan kebijakan. Sugiyono., 2012 :82. Menurut Djam’an Satori Aan Komariah 2009:91 selain sumber manusia melalui observasi dan
wawancara sumber lainnya sebagai pendukung yaitu dokumen-dokumen tertulis
yang resmi ataupun tidak resmi. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi ialah mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu
ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian sesuatu kejadian Djam’an Satori Aan Komariah, 2009 :
149.
69
E. Instrumen Penelitian
Intrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya. Kualitas instrumenakan menentukan kualitas data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 2003 : 134. Djama’an Satori
AanKomariah 2011 : 90-91 instrumen penelitian kualitatif ialah manusia sebagai informan ataupun peneliti itu sendiri sebagai ujung tombak dalam penelitian.
Peneliti terjun secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang dibutuhkan dengan terlebih dulu sudah memiliki beberapa
pedoman yang akan dijadikan alat bantu mengumpulkan data. Pedoman tersebut dapat dikembangkan dari kategorisubkategori
yang dicari data lapangannya dengan menggunakan teknik yang tepat.
a. Pedoman Wawancara
Sebelum mengumpulkan data dilapangan dengan metode wawancara, peneliti menyusun daftar pertanyaan sebagai pedoman di lapangan.
Pencatatan data saat wawancara merupakan juga suatu aspek utama yang amat penting dilakukan, jika tidak sebagian dari data akan hilang, dan banyak
usaha wawancara yang akan sia-sia. Burhan Bungin, 2001 : 101-103.
Menurut Djam’an Satori Aan Komariah 2011: 138 Alat bantu wawancara digunakan agar wawancara lebih efektif dan efisiensi. Instrumen berupa
pertanyaan-pertanyaan wawancara.
70
b. Catatan Lapangan
Isi catatan lapangan ini menjadi bahan utama peneliti menganalisis lapangan. Biasanya catatan
lapangan itu dibuat dalam bentuk kata-kata kunci, singkatan, symbol yang dipahami peneliti, pokok-pokok utama saja,
kemudian dilengkapi dan disempurnakan segera setelah selesai satu sesi melaksanakan teknik pengumpulan data Djam’an Satori Aan Komariah
2011 : 95. Catatan lapangan
merupakan catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data
dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan bertujuan untuk mencatat segala sesuatu dengan rinci. Pada saat peneliti
melakukan wawancara atau pengamatan digunakan alat bantu berupa catatan buku kecil notes untuk membantu mengingat hal-hal yang dikemukakan
terjadi atau ada istilah kata-kata yang sulit Djam’an Satori Aan Komari, 2011 : 176-179
c. Lembar Observasi
Panduan observasi
digunakan untuk
mempermudah jalannya
penelitian. Hal-hal yang di cari dalam observasi ialah terkait : 1. Profil Sekolah
2. Visi – misi sekolah 3. Tujuan sekolah
4. Program-program yang ada disekolah
71
5. Proses pendidikan pembelajaran disekolah yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal SPM penjaminan mutu pendidikan nasional.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data
dalam penelitian
kualitatif, dilakukan
pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles and Huberman 1984, mengemukakan bahwa aktivitas
dalam analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis
data, yaitu data reduction, data display, conclusion drawingverification.
a. Data Reductoin Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, dalam proses reduksi data peneliti menentukan pola-pola dari hasil lapangan yang
diperoleh dengan memilih dan memfokuskan hal-hal pokok tentang kebijakan mutu di sekolah yang diperlukan dalam penelitian yang perlu dicatat secara
teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dalam bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat
penelitian, maka dalam reduksi data peneliti akan memfokuskan pada siswa yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkategorikan pada aspek, gaya
belajar, perilaku sosial, interaksi dengan keluarga dan linngkungan, dan perilaku di kelas.
72
b. Data Display Penyajian data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, flowchart dan
sebagainya. Penyajian data dalam penelitian kualitatif sering menggunakan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, memudahkan
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung
oleh data selama penelitian, maka pola tersebut sudah menjadi pola yang baku dan tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan pada
laporan akhir penelitian.
c. Conclusion Drawing Verification Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada
tahap-tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali ke
lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif menjawab rumusan masalah,
tetapi mungkin tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. Temuan dapat beruapa deskripsi atau gambaran objek yang
73
masih kurang jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori. Sugiyono., 2012: 91-99
G. Teknik Keabsahan Data
Lexy J Moleong 2002 : 178 salah satu teknik keabsahan data ialah melalui triangulasi. Dalam triangulasi
penelitian kualitatif dinyatakan apabila memiliki
derajat keterpercayaan
credibility, keteralihan
transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian cionfirmbility. Djam’an Satori
Aan Komariah 2011: 164, 1 Kepercayaan credibilty adalah ukuran data yang dikumpulkan, yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil
penelitian. 2 Keteralihan ialah apabila pembaca mendapat gambaran yang jelas dari suatu hasil penelitian dapat dilakukan transferability. 3 Kebergantungan
dependability yaitu bahwa penelitian memilikisifat ketaatan dengan menunjukan
konsistensi dan stabilitas data atau temuan yang dapat di reflikasikan. 4 Kepastian cionfirmbility yaitu bahwa data yang diperoleh
dapat dilacak kebenarannya dan sumber informasnnya jelas.
Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding. Macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Patton dalam Lexy J Moleong
2002 : 178 triangluasi dengan metode terdapat dua strategi: 1 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan
data dan 2 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan
metode yang sama. Peneliti menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi