Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

62

B. Setting Penelitian

Menurut Sukardi 2003 : 53 tempat penelitian atau setting penelitian adalah tempat dimana proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Tempat penelitian tergantung pada bidang ilmu yang melatarbelakangi studi tersebut. Setting pada penelitian haruslah jelas sehingga dapat melakukan penelitian dengan efektif dan akurat. Penentuan lokasi atau setting penelitian dipertimbangkan berdasarkan kemungkinan dapat tidaknya dimasuki dan dikaji lebih mendalam. Selanjutnya, dipertimbangkan apakah lokasi dan setting penelitian memberi peluang yang menguntungkan untuk dikaji dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan Burhan Bungin, 2001 :148. Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta untuk mengkaji dan menggali lebih dalam tentang kebijakan mutu pada input, proses dan output sekolah.

C. Subjek Penelitian

Menurut Djam’an Satori Aan Komariah 2009 : 48-49 populasi atau sampel pada pendekatan kualitatif lebih tepat disebut sumber data pada situasi sosial tertentu yang menjadi subyek penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden tetapi narasumber , atau partisipan, informan teman guru atau konsultan dalam penelitian tergantung pada isi teori atau konsep yang digunakan. Menurut Suharsimi Arikunto 2003 : 200 subjek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia. Subjek penelitian harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. 63 Subyek penelitian merupakan kedudukan yang sangat sentral karena pada subyek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti. Sampling adalah pemilihan sejumlah subyek penelitian sebagai wakil dari populasi. Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat variabel penelitian melekat Suharsimi Arikunto, 2003: 119-130. Dalam penentuan sampel pada penelitian ini ialah menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya Suharsimi Arikunto, 2003:128. Berdasarkan pengertian di atas dalam penelitian ini maka peneliti menetapkan subjek penelitian adalah kepala sekolah SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta, karena kepala sekolah ialah seseorang yang memilik kewenangan atas kebijakan-kebijakan terutama kebijakan tentang mutu di sekolah dan kepala sekolah juga mempunyai wewenang atas penyelenggaraan program- program di sekolah. Wawancara dengan kepala sekolah dilakukan untuk mendapatkan data kebijakan mutu di sekolah, profil sekolah, sejarah sekolah, visi- mis dan tujuan sekolah, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan solusi yang dilakukan sekolah. Koordinator bidang pendidikan di sekolah adalah seseorang yang mengatur dan mengkoordinasi salah satu bidang pendidikan di sekolah. Wawancara dengan koordinator bidang di sekolah untuk mendapatkan data kebijakan mutu di sekolah dari seluruh bidang pendidikan di sekolah, strategi sekolah, peranan kepemimpinan, pengelolaan sekolah, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan solusi yang dilakukan sekolah. Guru sebagai tenaga pendidik 64 di sekolah sekaligus sebagai pelaksana dari kebijakan mutu di sekolah. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data kebijakan mutu di sekolah, peranan kepemimpinan, pelaksanaan proses belajar mengajar, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan mutu sekolah dan proses belajar mengajar, serta solusi yang dilakukan sekolah. Siswa sebagai elemen terpenting dalam proses pendidikan di sekolah dan sebagai penerima dampak kebijakan mutu di sekolah. Wawancara dengan siswa untuk mendapatkan data pelaksanaan proses belajar mengajar. Staff dan karyawan sebagai tim pelaksana dari kebijakan mutu non akademik di sekolah. Wawancara dengan staff tenaga kependidikan untuk mendapatkan data kebijakan mutu di sekolah, peranan kepemimpinan, kebijakan mutu di sekolah, faktor penghambat dan pendukung, serta solusi yang dilakukan sekolah untuk menghadapi kendala dalam pelaksanaan kebijakan mutu di sekolah. wawancara dilakukan dengan satu kepala sekolah, lima koordinataor bidang, dua belas guru, dua staff tenaga kependidikan, dan beberapa siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah prosedur yang sistematis untuk memeperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting dari berbagai sumber, dan berbagai cara Djam’an Satori Aan Komariah, 2009 : 103. Menurut Sugiyono 2012 : 62 teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti