Gaya Belajar Anak Proses Belajar Mengajar
32
Berpedoman pada dimensi-dimensi sekolah unggul, faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dalam proses pembelajaran siswa di
sekolah dasar ialah sebagai berikut : a. Tujuan pendidikan sekolah dasar itu dalam upaya mewujudkan
tujuan pendidikan nasional b. Keadaan siswa disekolah dasar itu
c. Kualitas guru dan tenaga kependidikannya d. Proses Pembelajaran dan proses pendidikannya
e. Sarana dan prasarananya f. Kurikulumnya
g. Lingkungan belajarnya h. Waktu belajarnya
i. Disiplin sekolah, kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain sebagai
nilai lebih sekolah itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 1993 : 7.
Dalam buku
Manajemen Kurikulum
Rusman,2009:127 menguraikan bahwa bidang-bidang kegiatan pendidikan ialah mencakup
beberapa hal berikut: Beberapa faktor yang terkait dalam proses belajar mengajar yang
juga sangat penting ialah kurikulum dalam proses belajar mengajar dan proses pendidikan di sekolah. Kurikulum ialah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pebelajaranuntuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat
satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran
pada suatu dan atau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup
standar kompetensi,
kompetensi dasar,materi
pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu belajar, dan sumberbahanalat belajar.
Silabus merupakan
penjabaran standar
kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokokpembelajaran, kegiatan
33
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang
disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan Rusman, 2009 : 128.
Muhammad 2007: 54 muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar
bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri
termasuk kedalam
kurikulum. Pengembangan
kurikulum muatan
lokal dimaksudkan
untuk mengimbangi
kelemahan-kelemahan pengembangan
kurikulum sentralisasi, dan bertujuan agar peserta didik mencintai dan mengenal
lingkungannya, serta mampu melestarikan dan mengembangkan sumber daya
alam, kualitas
sosial, dan
kebudayaan regional,
maupun pembangunan lokal sehingga peserta didik tidak terlepas dari akar sosial
budaya lingkungannya. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Dalam proses belajar
mengajar, pengembangan kurikulum mencakup: 1.
Kegiatan pengembangan diri, kegiatan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.