Investasi SISI PERM INTAAN

7 Perkembangan Ekonomi M akro Regional Sebagai lanjutan program pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat, terutama yang tergolong ke dalam Rumah Tangga Sasaran RTS, sesuai dengan surat edaran Kanw il Pos I Sumut-NAD melalui surat tanggal 27 M aret 2009 tentang data alokasi Data BLT RTS Tahap III Tahun 2009 Provinsi Sumatera Utara. Dana BLT RTS Tahap III telah dialokasikan oleh Pemerintah dan akan disalurkan kepada 923.300 RTS yang ada di KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara. Alokasi dana BLT RTS tersebut senilai Rp18.014.600.000,- untuk tahap III dan akan disalurkan untuk 18 Kabupaten dan 7 Kota yang ada di Sumatera Utara. Tabel I.3. Penyaluran BLT Tahap III-2009 No. KabupatenKota RTS Dana BLT 1 Kab. Deli Serdang 90,073 184,660,000,000 Rp 2 Kab. Sergai 46,378 9,275,600,000 Rp 3 Kab. Langkat 95,609 19,121,800,000 Rp 4 Kab. Simalungun 64,473 12,894,600,000 Rp 5 Kab. Asahan 60,950 12,118,000,000 Rp 6 Kab. Labuhan Batu 54,667 10,933,400,000 Rp 7 Kab. Tanah Karo 31,262 6,252,400,000 Rp 8 Kab. Dairi 30,225 6,051,000,000 Rp 9 Kab. Pak Pak Barat 5,588 1,117,600,000 Rp 10 Kab. Toba Samosir 18,160 3,632,000,000 Rp 11 Kab. Samosir 17,106 3,421,200,000 Rp 12 Kab. Tapanuli Utara 24,669 4,933,800,000 Rp 13 Kab. Hubanghasudutan 15,684 3,136,800,000 Rp 14 Kab. Tapanuli Tengah 34,790 6,958,000,000 Rp 15 Kab. Tapanuli Selatan 65,423 13,084,600,000 Rp 16 Kab. Mandailing Natal 41,347 8,269,400,000 Rp 17 Kab. Nias 59,598 11,919,600,000 Rp 18 Kab. Nias Selatan 38,416 7,683,200,000 Rp 19 Kota Medan 81,355 16,271,000,000 Rp 20 Kota Binjai 7,351 1,470,200,000 Rp 21 Kota Padangsidempuan 10,269 2,053,800,000 Rp 22 Kota Pematangsiantar 11,811 2,362,200,000 Rp 23 Kota Sibolga 4,372 874,400,000 Rp 24 Kota Tanjung Balai 8,820 1,764,000,000 Rp 25 Kota Tebing Tinggi 5,234 1,046,000,000 Rp Sumber : Diskomifo Provinsi Sumut

2. Investasi

Total investasi pada triw ulan I-2009 tumbuh 11,47 yoy, lebih rendah dibandingkan dengan triw ulan IV-2008 sebesar 14,10 yoy. Berdasarkan data dari Badan Promosi dan Penanaman M odal BKPM , realisasi investasi dalam bentuk investasi langsung tahun 2008 menurun dibandingkan tahun 2007. Penanaman M odal Asing PM A menurun 8 Perkembangan Ekonomi M akro Regional hingga 32,89 dari USD189,7 juta menjadi USD127,3 juta dengan proyek yang terealisasi sebanyak 18 proyek. M eskipun jumlah proyeknya mengalami peningkatan dari 6 menjadi 12 proyek, namun nilai Penanaman M odal Dalam Negeri PM DN justru mengalami penurunan dari Rp1.521,3 milyar menjadi Rp382,7 milyar. Diterapkannya layanan terpadu satu pintu pada tahun 2009, diharapkan akan menjadi daya tarik investasi terkait dengan mudahnya birokrasi dan kejelasan prosedur. Grafik I.13. Pengadaan Semen di Sumut Grafik I.14 . Penjualan Bahan Konstruksi -10 -5 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 2007 2008 2009 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 Ribu Ton Pengadaan Semen Pertumbuhan yoy -20 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121 2 3 2007 2008 2009 Rp Juta 200 400 600 800 1000 1200 Penjualan Bahan Konstruksi Pertumbuhan yoy Sumber : Asosiasi Semen Indonesia Sumber : Survei Penjualan Eceran, KBI M edan M asih rendahnya investasi pada sektor bangunan di aw al tahun, antara lain tercermin pada penjualan semen di Sumut selama triw ulan I-2009 yang mencapai 340 ribu ton, atau menurun 4,25 yoy. Hal tersebut juga terkonfirmasi melalui Survei Penjualan Eceran, di mana indeks penjualan bahan konstruksi mengalami penurunan. Faktor yang menyebabkan penurunan penjualan semen antara lain adalah masih rendahnya kegiatan konstruksi dan properti di aw al tahun. Realisasi belanja pembangunan yang dianggarkan oleh pemerintah juga masih minim, sehingga belum banyak memberikan pengaruh terhadap peningkatan permintaan bahan-bahan konstruksi. 9 Perkembangan Ekonomi M akro Regional Grafik I.15. Posisi Penyaluran Kredit Investasi oleh Bank Umum di Sumut 2 4 6 8 10 12 14 16 I II III IV I II III IV I II III IV I 2006 2007 2008 2009 Rp Triliun 5 10 15 20 25 30 35 40 45 pos is i kredit pertumbuha n yoy Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI M edan Sementara itu, investasi yang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Sumut ialah pembangunan tol kualanamu dimana p erkiraan biaya proyek yang diperoleh dari investasi yaitu sebesar Rp4.391,83 miliar, untuk biaya pengadaan tanah Rp750 miliar sedangkan volume lalu lintas sebanyak 12.568 kenderaan perhari. Perkiraan ini berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan oleh Dinas Bina M arga. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan selesai pada bulan M ei 2010.

3. Ekspor – Impor