8.43 SANDANG 16.36 11.29 10.30 6.25 8.21 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 11.87 7.77 8.85 3.95 -0.05 Umum 7.27 10.47 6.58 Kelompok Sandang

42 Perkembangan Inflasi Daerah Ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku impor merupakan salah satu faktor utama tingginya pengaruh kenaikan harga komoditas di pasar internasional terhadap harga produk nasional.

2.3.1. INFLASI M ENURUT KELOM POK BARANG DAN JASA

Inflasi setiap kelompok barang dan jasa selama periode M aret 2008 hingga M aret 2009, cukup tinggi, yakni masing-masing di atas 6,50 yoy. Dari tujuh kelompok, empat di antaranya mengalami inflasi di atas 7 , yaitu kelompok makanan jadi 10,26 , kelompok perumahan 7,18 , kelompok sandang 10,30 , serta kelompok pendidikan 8,85 . Dibandingkan laju inflasi tahunan pada periode M aret 2008, peningkatan signifikan terjadi pada inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Tabel 2.4. Inflasi Tahunan di Sumut M enurut Kelompok Barang Jasa 2007 2009 Des Mar Jun Sep Des Mar BAHAN MAKANAN 12.50

11.98 22.96

17.91 18.08

5.14 MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK TEMBAKAU

4.63 4.31

9.27 10.41

11.11 10.26

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BHN BAKAR 3.60

4.26 6.69

8.63 8.43

7.18 SANDANG

9.38 16.36

14.61 11.29

9.22 10.30

KESEHATAN 0.60

3.18 6.25

7.98 8.21

5.36 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA

11.99 11.87

12.67 7.77

7.45 8.85

TRANSPOR, KOMUNIKASI JASA KEUANGAN 1.58

1.82 3.95

3.81 -0.05

2.51 Umum

6.60 7.27

11.01 10.47

10.72 6.58

Kelompok 2008 Berdasarkan sumbangannya terhadap inflasi Sumut, kelompok bahan makanan masih menjadi penyumbang terbesar inflasi di Sumut. Kelompok ini membentuk 37 inflasi Sumut pada M aret 2009. Selain kelompok bahan makanan, terdapat tiga kelompok barang dan jasa dengan penyumbang inflasi t erbesar Sumut yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,95 , serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Keempat kelompok penyumbang terbesar inflasi membentuk 86 inflasi tahunan di Sumut. Pembahasan lebih lanjut tentang inflasi per kelompok barang dan jasa diuraikan di baw ah ini, secara berurutan dari kelompok inflasi terbesar.

a. Kelompok Sandang

43 Perkembangan Inflasi Daerah Kelompok sandang adalah kelompok yang mengalami perlambatan inflasi tahunan tertinggi dibandingkan t ahun sebelumnya, yaitu dari 16,36 pada M aret 2008 menjadi 10,30 pada M aret 2009. Sejak November 2007 inflasi kelompok sandang selalu tercatat dua digit dan menunjukkan tren meningkat. M eskipun laju inflasinya cukup besar, sumbangan kelompok ini relatif kecil, atau hanya membentuk 6 inflasi tahunan Sumut pada M aret 2009. Grafik 2.17. Inflasi Kelompok Sandang

9.38 16.36

14.61 11.29

9.22 10.30

5 7 9 11 13 15 17 Des Mar Jun Sep Des Mar 2007 2008 2009 Sumber : BPS, Sumut Dari empat subkelompok, sumbangan terbesar inflasi kelompok sandang sejak tahun 2004 masih berasal dari subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Oleh karena itu, perlambatan kelompok sandang tidak terlepas dari perlambatan inflasi subkelompok tersebut. Komoditas yang memiliki peranan besar dalam pembentukan inflasi subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya adalah emas perhiasan, yang selama setahun terakhir mengalami kenaikan dan mulai menurun sejak triw ulan IV-2008 yang disebabkan oleh stabilnya harga emas dunia pada triw ulan I-2009.

b. Kelompok M akanan Jadi, M inuman, Rokok dan Tembakau