Sektor Industri Pengolahan SISI PENAWARAN

16 Perkembangan Ekonomi M akro Regional Grafik I.22. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Sumut ke Sektor Pertanian -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 I II III IV I II III IV I II III IV I 2006 2007 2008 2009 2 4 6 8 10 12 Rp Triliun posisi kredit pertumbuhan yoy Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI M edan

2. Sektor Industri Pengolahan

Pada triw ulan IV-2008, sektor industri tumbuh 2,70 yoy, menurun dibandingkan dengan triw ulan IV-2008 5,40 . Beberapa faktor yang diyakini mempengaruhi penurunan pertumbuhan di sektor industri, antara lain adalah menurunnya permintaan internasional terhadap produk industri di Sumut. Hal ini juga dikonfirmasi dengan menurunnya kapasitas utilisasi pada beberapa industri manufaktur, sehingga hanya mencapai 60-80 saja dari kapasitas optimum. Namun demikian, penurunan kapasitas utilisasi ini belum sampai pada t ahap pengurangan jumlah karyaw an. Secara sporadis memang terjadi pengurangan jumlah karyaw an, namun tidak bersifat masif melainkan lebih disebabkan permasalahan internal perusahaan. Pertumbuhan pada sektor industri terutama disumbangkan oleh sub sektor industri non migas, yang mencapai 2,73 , sementara indutri migas justru terkontraksi sebesar 2,91 . Persiapan menjelang Pemilu Legislatif 2009, menyebabkan meningkatnya permintaan barang-barang cetakan dan tekstil, seperti pamflet, poster, baliho, kaos dan lain-lain. Industri kertas dan barang cetakan, tumbuh sebesar 13,39 , merupakan yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir. Sementara untuk industri tekstil mengalami pertumbuhan 5,23 . Kedua industri tersebut pada triw ulan lalu hanya mencapai 3,51 dan 4,38 . 17 Perkembangan Ekonomi M akro Regional Secara umum, seluruh sub sektor industri non migas mengalami pertumbuhan, mulai dari subsektor industri kimia dan barang dari karet, industri semen dan barang galian bukan logam serta subsektor industri makanan, minuman dan tembakau. Grafik I.23. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Sumut ke Sektor Industri Pengolahan 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 I II III IV I II III IV I II III IV I 2006 2007 2008 2009 Rp Triliun 5 10 15 20 25 30 35 40 45 posi si kredi t pertumbuhan yoy Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI M edan M eskipun imbas krisis global mulai menghantam industri pengolahan, namun terdapat sinyal positif dari perbankan, di mana kredit bagi sektor industri pengolahan masih tetap tumbuh tinggi, yaitu mencapai 28,50 yoy. Sementara jika dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya, tumbuh sebesar 2,26 . Nilai kredit ke sektor industri pengolahan mencapai Rp19,03 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,81 triliun. Penyaluran kredit ke sektor industri pengolahan didominasi oleh kredit subsektor tekstil, sandang, dan kulit.

3. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran