39 Perkembangan Inflasi Daerah
Inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar menurun dibandingkan triw ulan sebelumnya, yakni dari 1,16 menjadi 0,56 pada triw ulan I-2009. Kelompok
ini menyumbang 0,75 terhadap inflasi Sumut. Subkelompok penyumbang inflasi
terbesar pada kelompok ini adalah subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air. Pada subkelompok tersebut sumbangan inflasi terbesar berasal dari kenaikan harga elpiji dan
minyak tanah, yang masing-masing naik 46,11 .
Grafik 2.13. Inflasi Triw ulanan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar
di Sumut
1.35 1.16
2.74 3.12
1.16 0.56
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
Tw.I Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I 2007
2008 2009
Sumber : BPS, Sumut
f. Kelompok Kesehatan
Inflasi kelompok kesehatan mengalami penurunan dibandingkan triw ulan sebelumnya, yaitu dari 0,40 menjadi 0,04 . Relatif rendahnya inflasi kelompok ini menyebabkan
sumbangannya terhadap inflasi Sumut hanya sebesar 0,07 . Subkelompok penyumbang terbesar inflasi pada kelompok kesehatan adalah subkelompok peraw atan jasmani dan
kosmetik.
Grafik 2.14. Inflasi Triw ulanan Kelompok Kesehatan di Sumut
0.19 2.67
3.19 1.73
0.40 0.04
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
Tw.I Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I 2007
2008 2009
Sumber : BPS, Sumut
40 Perkembangan Inflasi Daerah
g. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Inflasi kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada triw ulan I-2009 merupakan inflasi terendah dari tujuh kelompok penyumbang inflasi Sumut. Pada triw ulan IV-2008 inflasinya
sebesar 0,40 kemudian turun signifikan menjadi 0,002
pada triw ulan I-2009. Kelompok ini hanya menyumbang 0,06 terhadap inflasi Sumut. Dari lima subkelompok,
inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok perlengkapan pendidikan.
Grafik 2.15. Inflasi Triw ulanan Kelompok Pendidikan, Rekreasi Olahraga di Sumut
0.49 0.01
0.84 6.33
0.19 0.00
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
Tw.I Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I 2007
2008 2009
Sumber : BPS, Sumut
2.2.2. INFLASI M ENURUT KOTA
Empat kota di Sumut mengalami deflasi pada triw ulan laporan setelah pada triw ulan sebelumnya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota M edan sebesar 0,84 ,
sedangkan terendah di Kota Padang Sidempuan 0,03 .
Tabel 2.3. Inflasi Triw ulanan di Sumut M enurut Kota
2009 Tw.I
Tw.II Tw.III
Tw.IV Tw.I
1 Medan
3.23 2.19
4.00 1.21
2.26 -0.84
2 Pematang Siantar
1.97 3.07
5.39 1.38
1.33 -0.20
3 Padang Sidempuan
2.51 4.65
3.52 1.27
1.56 -0.03
4 Sibolga
2.69 4.63
3.41 3.07
2.22 -0.52
3.06 2.48
4.09 1.30
2.13 -0.73
2008
Gabungan No.
Kota 2007
Sumber : BPS, Sumut
41 Perkembangan Inflasi Daerah
Berdasarkan andilnya terhadap pembentukan inflasi Sumut, berturut -turut yaitu Kota M edan 4,67 , Kota Pematangsiantar 0,56 , Kota Padangsidempuan 0,26 dan
Kota Sibolga 0,21 . Dilihat dari komponennya, inflasi Sumut pada triw ulan I-2009 bersumber dari kenaikan
inflasi inflasi inti. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha menunjukkan bahw a secara rata-rata volume produksi industri di Sumut pada triw ulan I-2009 adalah sebesar SBT minus 2,37,
jauh menurun dibandingkan triw ulan IV-2008 yang tercatat sebesar SBT minus 11,28 .
Grafik 2.16. Perkembangan Volume Produksi
8.92 17.02
6.9 0.6
21.49
8.62
-11.28 -2.37
-15 -10
-5 5
10 15
20 25
II III
IV I
II III
IV I
2007 2008
2009
SBT hasil SKDU
Sumber : SKDU, KBI M edan
2.3. INFLASI TAHUNAN