19
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi merupakan sesuatu yang tidak serta merta didapat dari lahir, namun akan dipelajari sejalan dengan proses
kehidupan. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi yang diungkapkan Goleman 2001: 276-282 :
a. Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama
kali dikenal oleh individu, dan di lingkungan ini pula kecerdasan emosi mulai dipelajari. Orangtua sangat berperan dalam
membelajarkan kecerdasan emosi, karena orangtua lah yang berinteraksi secara langsung dengan bayi, bahkan sejak dalam
kandungan. Ketika masih bayi, anak mulai belajar kecerdasan emosi melalui ekspresi yang ditunjukkan oleh orangtua. Bahkan hanya
dengan menatap mata orangtuanya, anak dapat merasakan peristiwa emosi. Anak-anak akan mengidentifikasi perilaku orangtuanya lalu
menginternalisasikan hal tersebut menjadi bagian dari kepribadian anak. Kehidupan emosi yang dipupuk keluarga sedari kecil akan
sangat berguna di masa depan anak. Kecerdasan emosi bukan hanya didapat melalui lisan, namun
setiap tindakan yang dilakukan oleh anggota keluarga, baik dilihat, disentuh, dan didengar akan sangat mempengaruhi anak. Anak yang
hidup dengan kondisi lingkungan keluarga kurang bahkan tidak bahagia memungkinkan terjadinya tekanan perasaan atau emosi
20 Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 111. Akan tetapi apabila lingkungan
keluarga harmonis, saling mendukung, dan demokratis maka kecerdasan emosi anak akan lebih cepat berkembang. Dari interaksi
dengan keluarga, anak akan belajar mengidentifikasi mana emosi positif dan mana emosi negatif.
b. Lingkungan non keluarga Selain lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan
lingkungan pendidikan juga bertanggung jawab terhadap perkembangan kecerdasan emosi seseorang. Usia seseorang yang
telah menginjak masa sekolah akan menghabiskan waktu 4-8 jam perhari untuk berinteraksi dengan teman-teman sekolah, dan dengan
waktu tersebut tentu banyak hal yang terjadi antara mereka. Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 111 menyatakan pergaulan yang luas dengan
lingkungan masyarakat dan sekolah akan dapat mengembangkan emosi anak, anak akan belajar bahwa ungkapan emosi yang kurang
baik tidak dapat diterima oleh teman-temannya.
B. Diskusi Kelompok