56 Penelitian akan dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti
dengan konselor sekolah. Hal tersebut dilakukan mengingat proses penelitian ini dilakukan di lingkungan sekolah dan melibatkan warga
sekolah. Selain dapat meringankan peneliti ketika melaksanakan proses tindakan, penelitian dengan cara kolaborasi akan memberikan pengalaman
nyata pada konselor sekolah tentang penelitian tindakan itu sendiri, dan membantu konselor sekolah untuk lebih mengenal peserta didiknya.
E. Rencana Tindakan
1. Pra Tindakan Sebelum melakukan rencana tindakan terlebih dahulu peneliti
melakukan beberapa langkah pra tindakan agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: a. Peneliti melakukan observasi awal dan menyebarkan angket
kebutuhan terhadap siswa kelas VIII dan IX SMP N 2 Berbah. b. Peneliti berdiskusi dengan konselor sekolah terkait ditemukannya
gejala masalah yang menunjukkan kecerdasan emosi siswa kelas VIII-C.
c. Peneliti melakukan observasi dan wawancara pada konselor sekolah yang membimbing kelas VIII-C terkait rendahnya kecerdasan emosi
siswa, dan sepakat untuk melakukan tindakan perbaikan.
57 d. Memberikan informasi pada konselor sekolah terkait cara dan
langkah pelaksanaan tindakan dan memberikan penjelasan mengenai peran guru dalam pemberian tindakan.
e. Peneliti melakukan pre-test dengan skala untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi subyek sebelum diberi layanan tindakan.
2. Pemberian Tindakan a. Perencanaan
1 Peneliti menyiapkan skala pre-test untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi siswa kelas VIII-C SMP N 2 Berbah.
2 Peneliti memberitahukan hasil pre-test kepada konselor sekolah dan mendiskusikan rencana tindakan yang sesuai.
3 Peneliti bekerja sama dengan konselor sekolah menciptakan suasana yang dapat mendorong peningkatan kecerdasan emosi
siswa. 4 Peneliti dan konselor sekolah mendiskusikan tindakan-tindakan
yang sesuai dengan permasalahan siswa dan mengatur jadwal kegiatan.
5 Peneliti menyiapkan materi terkait kecerdasan emosi, macam- macam pokok bahasan untuk diskusi kelompok dan kegiatan
pendukungnya. 6 Peneliti menyiapkan pedoman observasi untuk merekam proses
tindakan.
58 7 Peneliti menyiapkan waktu, tempat, sarana, dan prasarana untuk
pelaksanaan tindakan. b. Tindakan dan Observasi
1 Pembukaan 2 Memberikan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan
membahas pertemuan sebelumnya. 3 Siswa dibagi ke dalam 6 enam kelompok kecil dengan jumlah
anggota lima sampai enam siswa per kelompok. 4 Tiap-tiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk
mendiskusikan materi. 5 Setelah
waktu diskusi
selesai, perwakilan
kelompok mempresentasikan di depan kelompok besar. Siswa lain diberi
kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat. 6 Penutupan, siswa diminta mengungkapkan manfaat yang
didapatkan setelah pemberian tindakan. 3. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan di akhir tindakan dengan metode wawancara dan skala kecerdasan emosi post-test. Refleksi dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana tindakan memberikan hasil dan apa saja hambatan yang ditemui. Apabila pada siklus pertama siswa sudah
mengalami peningkatan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penelitian diberhentikan. Namun apabila siklus pertama belum sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, maka diteruskan dengan siklus kedua.
59
F. Teknik Pengumpulan Data