22 pelajaran yang diberikan oleh guru dibicarakan bersama, siswa satu
sama lain saling memberikan pengertian mengenai materi tersebut. Dibentuknya kelompok membuat materi pelajaran akan lebih mudah
dicermati oleh siswa. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan
bahwa diskusi kelompok merupakan suatu teknik yang melibatkan interaksi aktif dua orang atau lebih dan dipimpin oleh seorang pemimpin
untuk saling bertukar informasi, pengalaman, pendapat, memecahkan suatu masalah.
2. Tujuan Penggunaan Diskusi Kelompok
Menurut Roestiyah 2012: 6 ada tiga tujuan penggunaan diskusi kelompok, yakni:
a. Siswa didorong menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebagai sarana untuk memecahkan masalah. Saat proses
diskusi kelompok akan banyak ditemukan perbedaan pendapat antar siswa, dari situlah siswa akan belajar berfikir logis untuk
menentukan pendapat mana yang mendekati kebenaran. b. Melatih siswa untuk lebih demokratis dengan menyampaikan
pendapatnya sendiri secara lisan. c. Membantu siswa belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk
memecahkan masalah. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan dari
diskusi kelompok menurut Roestiyah adalah untuk melatih siswa agar
23 mampu berpikir logis berani mengungkapkan pendapatnya secara lisan
di depan orang lain, berlatih untuk memecahkan masalah. Tujuan diskusi kelompok juga diungkap oleh Dinkmeyer dan
Muro dalam Tatiek Romlah, 2006: 89, diantaranya: a merangsang individu untuk mengembangkan pengertian terhadap diri sendiri; b
mengembangkan kesadaran tentang diri sendiri dan orang lain; c didapatnya pandangan baru mengenai hubungan antara manusia. Jadi
tujuan diskusi kelompok menurut Dinkmeyer dan Muro adalah mampu mengembangkan pengertian dan kesadaran baik diri sendiri dan orang
lain yang berujung pada terbentuknya pandangan baru tentang hubungan antar manusia.
Jacobsen Eggen, Kauchak, dan Dulaney dalam Tatiek Romlah, 2006: 89 juga menyatakan bahwa metode diskusi kelompok dapat
digunakan dengan berbagai tujuan, yaitu: a mengembangkan keterampilan kepemimpinan; b merangkum pendapat kelompok; c
guna mencapai suatu persetujuan kelompok; d belajar menjadi pendengar aktif; e mengatasi perbedaan-perbedaan dengan tepat; f
mengembangkan keterampilan untuk memparaprase; g belajar mandiri; dan h mengembangkan kemampuan menganalisis,
mensintesis, dan menilai. Tujuan diskusi kelompok di sini berarti mampu untuk mengembangkan berbagai keterampilan, mulai dari
keterampilan memimpin,
mendengar, mengatasi
perbedaan,
24 menyampaikan pendapat, menarik kesimpulan, mandiri, menganalis
dan menilai. Tujuan diskusi yang dilakukan guru memiliki tiga tujuan
instruksional penting seperti diungkapkan oleh Arends 2008:75. Pertama, diskusi dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan
membantunya untuk mengonstruksikan pemahamannya sendiri mengenai isi akademik. Diskusi membantu siswa meningkatkan
kemampuan untuk memahami materi tertentu. Kedua, diskusi bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan hubungan siswa. Diskusi
memberikan kesempatan
pada siswa
untuk berbicara
dan mengemukakan ide-idenya sendiri di depan umum serta memberikan
motivasi pada siswa untuk terlibat dalam wacana di luar kelas. Ketiga, dengan diskusi guru dapat membantu siswa mempelajari berbagai
keterampilan komunikasi dan proses berpikir yang penting. Diskusi memberikan ruang lingkup sosial bagi guru untuk membantu siswa
menganalisis berbagai proses berpikir dan mempelajari bermacam- macam keterampilan komunikasi penting, seperti menyatakan ide-ide
dengan jelas, mendengarkan dan merespon orang lain, serta mengajukan pertanyaan kepada orang lain dengan cara yang baik. Tujuan diskusi
menurut Arends adalah meningkatkan pemahaman dalam berpikir, berhubungan dengan orang lain, meningkatkan keterampilan
komunikasi pada siswa.
25 Menurut J. J Hasibuan dan Moedjiono 2006: 23 diskusi
kelompok bertujuan agar siswa dapat berbagi informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau untuk memecahkan masalah.
Tujuan diskusi kelompok dijabarkan sebagai berikut: a. Memberikan kesempatan siswa agar dapat menyalurkan
kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain. b. Merangsang siswa agar lebih dapat bersikap terbuka.
c. Melatih siswa agar berpikir kritis dalam menyampaikan pendapat. d. Mengasah siswa untuk menilai kemampuan dan peranan diri
maupun teman-teman. e. Membantu anak menyadari dan merumuskan berbagai masalah,
baik dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran di sekolah. f. Melatih anak untuk dapat menerima pendapat atau masukan dari
orang lain. g. Memberikan motivasi pada anak untuk dapat menerima masukan
orang lain. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari diskusi kelompok adalah melatih anak untuk mengembangkan berbagai
keterampilan memimpin,
mendengarkan, bertanya,
mengenali kemampuan diri dan orang lain, mengembangkan kemampuan menganalisis, mengemukakan pendapat, mengatasi
perbedaan, serta memotivasi diri.
26
3. Kelebihan Diskusi kelompok