35 sukarelawan dari kelompok besar untuk duduk di kursi kosong
yang ada di depan mereka. Pseserta ini mengajukan pertanyaan atau mengadakan pembicaraan dengan narasumber. Selanjutnya
moderator mengundang peserta lain dari anggota sidang untuk ikut berpartisipasi.
Mengacu dari berbagai macam bentuk diskusi kelompok di atas, maka peneliti akan melaksanakan diskusi kelompok dalam bentuk
diskusi kelompok kecil buzz-group discussion.
6. Pengertian Diskusi Kelompok Kecil Buzz Group
Dalam proses pembelajaran di sekolah, diskusi kelompok sering digunakan untuk mempermudah siswa untuk memahami bahan
pelajaran. Diskusi kelompok dinilai sebagai cara yang ampuh untuk memperdalam pemahaman siswa. Di sekolah sendiri diskusi kelompok
akan lebih efektif jika dilakukan oleh anggota dengan jumlah yang sedikit, hal tersebut dapat memaksa siswa untuk aktif menghidupkan
suasana kelompok. Jika jumlah anggota diskusi terlalu banyak, akan ditemukan hanya beberapa siswa saja yang menonjol.
Diskusi buzz group melatih berbagai keterampilan sosial siswa sebagai modal saat terjun dalam kehidupan bermasyarakat.
Penggunaan diskusi buzz group mampu menumbuhkan sikap objektif siswa, memberikan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat,
musyawarah, bekerjasama,
menumbuhkan sikap
peduli, dan
menghargai pendapat orang lain. Dengan melibatkan orang lain dalam
36 memecahkan masalah, interaksi sosial antar siswa akan lebih erat
terjalin, sehingga siswa akan lebih dapat memahami orang lain baik dalam segi pribadi maupun emosional.
Nur’Aini dan Sri Wiyanti, 2013: 4.
Arends 2008: 95- 96 menyatakan bahwa dengan penggunaan buzz group dapat meningkatkan partisipasi siswa. Buzz group adalah
diskusi kelompok dengan membagi anggota kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 3-6 siswa
untuk mendiskusikan topik atau pelajaran tertentu. Tiap-tiap anggota kelompok menyampaikan ide-ide, lalu setelah beberapa menit, guru
meminta sekretaris kelompok untuk merangkum pendapat utama yang diekspresikan dalam kelompok mereka dan mempresentasikannya pada
kelompok besar. Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa
kelompok besar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dengan anggota 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan
permasalahan secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi ke dalam submasalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil.
Diakhir diskusi, ketua kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Wina Sanjaya, 2006:155.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa diskusi kelompok kecil buzz group adalah salah satu bentuk diskusi kelompok
dengan membagi siswa kelompok besar kelas menjadi beberapa
37 kelompok kecil dengan anggota 3-8 siswa. Pelaksanaannya dimulai
dengan penyajian masalah oleh guru, lalu para anggota kelompok berdiskusi untuk menghasilkan keputusan. Diakhir diskusi, perwakilan
dalam kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusi dalam kelompok besar kelas.
7. Syarat Penggunaan Diskusi Kelompok Kecil