158
PT hANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
cATATAN ATAS LAPORAN KEuANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BuLAN YANG
BERAKhIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JuNI 2015 DAN 2014 TIDAK DIAuDIT DAN TAhuN YANG
BERAKhIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015 AND 2014
UNAUDITED AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014, 2013 AND 2012
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
halaman 56
Page 2.
IKhTISAR KEBIJAKAN AKuNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis
of preparation
of consolidated
financial statements continued Perubahan
pada Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan dan
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Changes to
Statements of
Financial Accounting Standards and Interpretations
of Statements of Financial Accounting Standards
Pada tanggal
1 Januari
2015, Grup
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan “ISAK” baru dan revisi yang berlaku efektif pada tanggal tersebut.
On January 1, 2015, the Group adopted new and
revised Statements
of Financial
Accounting Standards
“SFAS” and
Interpretations of
Statement of
Financial Accounting
Standards “ISFAS”
that are
mandatory for application from that date. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah
dibuat seperti
yang disyaratkan,
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-
masing standar dan interpretasi. Changes to the Group’s accounting policies
have been made as required, in accordance with
the transitional
provisions in
the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan interpretasi barurevisi yang
relevan dengan
operasi Grup
dan menimbulkan
efek ke
laporan keuangan
konsolidasian, terdiri dari: The newrevised standards and interpretations
adopted, which are relevant to the Group’s operations
and affect
the consolidated
financial statements, are as follows:
PSAK 1 Revisi 2013, “Penyajian Laporan Keuangan”
SFAS 1
Revised 2013,
“Financial Statement Presentation”
Perubahan terhadap PSAK 1, “Penyajian laporan
keuangan” mensyaratkan
pengelompokkan pos-pos
yang disajikan
sebagai pendapatan
komprehensif lain
berdasarkan apakah pos-pos tersebut akan direklasifikasi lebih lanjut ke laporan laba rugi.
Amendment to SFAS 1, “Financial statement presentation” requires the grouping of items
presented in other comprehensive income on the basis of whether they will be reclassified to
profit or loss.
PSAK 24 Revisi 2013, “Imbalan Kerja” SFAS
24 Revised
2013, “Employee
Benefits”
Beberapa revisi penting pada standar ini adalah sebagai berikut:
- Seluruh biaya jasa lalu harus segera diakui sebagai beban. Sebelumnya biaya jasa lalu
diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode vesting
Several notable revisions are as follows: - All past service costs to be recognised
immediately as an expense. Previously, past service costs were amortised on a straight-
line basis over the vesting period - Biaya
bunga dan
imbal hasil
yang diharapkan
dari aset
program diganti
dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan
tingkat diskonto
terhadap kewajiban aset imbalan pasti bersih
- The interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest
amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit
liability asset
- Revisi standar
ini juga
mensyaratkan beberapa
tambahan pengungkapan.
Pengungkapan tersebut telah diungkapkan di Catatan 23.
- The revised standard also requires additional disclosures. These disclosures have been
disclosed in Note 23.
158
159
PT hANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
cATATAN ATAS LAPORAN KEuANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BuLAN YANG
BERAKhIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JuNI 2015 DAN 2014 TIDAK DIAuDIT DAN TAhuN YANG
BERAKhIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015 AND 2014
UNAUDITED AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014, 2013 AND 2012
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
halaman 57
Page 2.
IKhTISAR KEBIJAKAN AKuNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis
of preparation
of consolidated
financial statements continued Perubahan
pada Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan dan
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
lanjutan
Changes to
Statements of
Financial Accounting Standards and Interpretations
of Statements of Financial Accounting Standards continued
PSAK 24 Revisi 2013, “Imbalan Kerja” lanjutan
SFAS 24
Revised 2013,
“Employee Benefits” continued
Grup memutuskan untuk tidak menerapkan penyesuaian
secara retrospektif
sesuai dengan ketentuan transisi standar ini karena
dampak terhadap
laporan keuangan
konsolidasian tidak material lihat Catatan 23 untuk jumlah biaya jasa lalu yang belum diakui
untuk tahun-tahun sebelumnya. The
Group decided
not to
apply the
retrospective approach in accordance with the transitional provisions of the standard as the
impact to the consolidated financial statements would not be material see Note 23 for the
amount of the unrecognised past service costs for the prior years.
PSAK 60
Revisi 2014,
”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS 60
Revised 2014,
“Financial Instruments: Disclosures”
Perubahan terhadap PSAK 60, “Instrumen keuangan:
Pengungkapan”, mensyaratkan
antara lain
pengungkapan saling
hapus tambahan untuk mengevaluasi dampak atau
potensi dampak perjanjian neto, termasuk hak untuk saling hapus yang terkait dengan aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pengungkapan saling hapus diungkapkan
pada Catatan 3. Amendment
to SFAS
60, “Financial
instruments: Disclosures”, requires amongst others
additional offsetting
disclosures to
evaluate the effect or the potential effects of netting arrangements, including rights of set-
off associated
with financial
assets and
recognised financial liabilities, on the Group’s consolidated statements of financial position.
The offsetting disclosures are disclosed in Note 3.
PSAK 68, ”Pengukuran Nilai Wajar” SFAS 68, “Fair Value Measurement”
Standar yang
baru ini
bertujuan untuk
meningkatkan konsistensi dan mengurangi kompleksitas dengan memberikan definisi
yang tepat atas nilai wajar dan sumber tunggal atas pengukuran nilai wajar dan
syarat pengungkapan. Persyaratan ini tidak memperluas penggunaan akuntansi nilai wajar
tetapi memberikan pedoman penerapan ketika penggunaannya
telah diharuskan
atau diperbolehkan
oleh standar
akuntansi keuangan lainnya.
Grup telah
menerapkan persyaratan
pengungkapan PSAK
68 untuk
laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam
bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015.
The new
standard aims
to improve
consistency and
reduce complexity
by providing a precise definition of fair value and
a single source of fair value measurement and disclosure requirements. The requirements do
not extend the use of fair value accounting but provide guidance on how it should be applied
where its use is already required or permitted by other financial accounting standards.
The Group has incorporated the disclosure requirements of SFAS 68 for the consolidated
financial statements for the six-month period ended June 30, 2015.
159
160
PT hANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
cATATAN ATAS LAPORAN KEuANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BuLAN YANG
BERAKhIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JuNI 2015 DAN 2014 TIDAK DIAuDIT DAN TAhuN YANG
BERAKhIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015 AND 2014
UNAUDITED AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014, 2013 AND 2012
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
halaman 58
Page 2.
IKhTISAR KEBIJAKAN AKuNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY