Prosedur Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.6. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tahapan kegiatan berikut ini. 1. Tahap persiapan Pada tahap persiapan ini yang dilakukan adalah : a. Penentuan jumlah atau besar sampel berdasarkan perhitungan statistik. b. Penggandaan kuesioner dan melengkapi kebutuhan alat tulis yang akan digunakan dalam pengumpulan data. c. Melakukan rekrutmen yang membantu dalam pengumpulan data enumerator dan mengadakan pelatihan meliputi teknik wawancara serta pemeriksaan Hb. d. Menentukan jadwal pengumpulan data di setiap desa. 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : a. Sebelum dilakukan pengumpulan data setiap ibu hamil yang akan diperiksa Hb diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan dimohon kesediaannya menjadi sampel penelitian. b. Pengumpulan data oleh enumerator yang ditunjuk pada masing-masing desa dibantu oleh petugas puskesmas pembantu dan kader yang ada di desa tersebut. c. Pemeriksaan Kadar Hb dilakukan oleh petugas analis yang ada di Puskesmas. Cara pemeriksaan Hb darah diukur dengan menggunakan metode cyanmethe- moglobin. Universitas Sumatera Utara d. Mengucapkan terima kasih kepada responden yang telah bersedia menjadi sampel penelitian. 3.7. Metode Pengukuran 3.7.1. Pengukuran Variabel Pendidikan, Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Pihak Luar Aspek pengukuran variabel adalah pemanfaatan pelayanan kesehatan ANC meliputi pendidikan, pengetahuan, sikap, persepsi dan dukungan pihak luar. Untuk pertanyaan pendidikan sebanyak 1 pertanyaan, sedangkan pertanyaan untuk pengetahuan, sikap dan dukungan pihak luar masing-masing 10 pertanyaan. 1. Pendidikan Untuk mengetahui tingkat pendidikan responden dengan menanyakan jenjang pendidikan formal yang telah diselesaikan remaja putri dengan 1 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban sebagai berikut : a. SD, jika remaja putri berpendidikan SD tamattidak tamat SD b. SMP, jika remaja putri berpendidikan SMP tamattidak tamat SMP c. SMA, jika remaja putri berpendidikan SMA tamattidak tamat SMA d. Kuliah, jika remaja putri masih kuliah. Untuk kepentingan analisis data, maka pendidikan dikategorikan sebagai berikut: a. Rendah, jika responden berpendidikan SD dan SMP b. Tinggi, jika responden berpendidikan SMA dan kuliah. Universitas Sumatera Utara 2. Pengetahuan Untuk pernyataan pengetahuan dengan memberikan 10 butir pertanyaan menggunakan pilihan jawaban dengan skala Guttman yaitu “Benar” dan “Salah”. Untuk jawaban yang sesuai diberi skor 1 dan jawaban yang tidak sesuai diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 10 x 0 dan skor tertinggi adalah 10 10 x1, sehingga rentang skor keseluruhan adalah 0-10. Kategori pengetahuan responden adalah sebagai berikut: Hidayat, 2007 a. Baik, jika mendapatkan skor 50 atau skor 6-10 b. Kurang Baik, jika mendapatkan skor ≤50 atau skor 0-5 3. Sikap Untuk pernyataan sikap dengan memberikan 10 butir pertanyaan menggunakan pilihan jawaban dengan skala Likert yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk pernyataan positif jawaban sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1. Untuk pernyataan negatif jawaban sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, tidak setuju diberi skor 3 dan sangat tidak setuju diberi skor 4. Skor terendah adalah 10 10 x 1 dan skor tertinggi adalah 40 10 x 4, sehingga rentang skor keseluruhan adalah 10-40. Kategori sikap responden adalah sebagai berikut: Walgito, 2008 a. Baik, jika mendapatkan skor 50 atau skor 26-40 b. Kurang Baik, jika mendapatkan skor ≤50 atau skor 10-25 Universitas Sumatera Utara 4. Dukungan pihak luar Untuk pernyataan dukungan pihak luar dengan memberikan 10 butir pertanyaan menggunakan pilihan jawaban dengan skala Guttman yaitu “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban “ya” jawaban diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 10 x 0 dan skor tertinggi adalah 10 10 x1, sehingga rentang skor keseluruhan adalah 0-10. Kategori dukungan pihak luar adalah sebagai berikut: Hidayat, 2007 a. Baik, mendapatkan skor 6-10. b. Kurang, mendapatkan skor 0-5. Lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel pengukuran variabel bebas. Tabel 3.3. Pengukuran Variabel Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Luar No Nama Variabel Jumlah Indikator Kategori Skor Alat Ukur Skala Ukur 1. Pendidikan 1 0 Tinggi SMA kuliah 1 Rendah SD SMP Kuesioner Ordinal 2. Pengetahuan 10 0 Baik 1 Kurang baik 6-10 0-5 Kuesioner Nominal 3. Sikap 10 0. Baik 1. Kurang baik 26-40 10-25 Kuesioner Nominal 5. Dukungan pihak luar 10 0 Baik 1 Kurang baik 6-10 0-5 Kuesioner Nominal 3.7.2. Pengukuran Variabel Pemanfaatan Pelayanan ANC Pengukuran pemanfaatan ANC, dilakukan dengan menanyakan pada responden tentang pernah tidaknya responden memanfaatkan pelayanan ANC dengan indikator yaitu jumlah kunjungan dan jenis layanan yang diterima yaitu kegiatan 10T. Universitas Sumatera Utara 1. Jumlah kunjungan Jumlah kunjungan responden ke tenaga kesehatan dikategorikan sebagai berikut : a. Sesuai, jika responden pernah memanfaatkan layanan ANC dan sesuai dengan standar Depkes RI yaitu satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, 2 kali pada trimester III disesuaikan dengan masa kehamilan responden. b. Tidak sesuai, jika responden tidak pernah memanfaatkan layanan ANC atau pernah melakukan ANC tetapi tidak sesuai dengan standar Depkes RI yaitu satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, 2 kali pada trimester III disesuaikan dengan masa kehamilan responden. 2. Jenis layanan Jenis layanan yang ditanyakan pada responden yaitu layanan apa saja yang diterima responden ketika melakukan pemeriksaan kehamilan disesuaikan dengan umur kehamilan responden berdasarkan trimester. Jenis layanan dikategorikan sebagai berikut : a. Lengkap, jika responden mendapatkan layanan dari 10 kegiatan standar pelayanan ANC yang disesuaikan dengan umur kehamilan responden. b. Tidak lengkap, jika responden tidak mendapatkan 1 saja pelayanan ANC sesuai standar yang disesuaikan dengan umur kehamilan responden. Lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel pengukuran variabel bebas. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. Pengukuran Variabel Pemanfaatan Pelayanan ANC No Nama Variabel Jumlah Indikator Kategori Alat Ukur Skala Ukur 1. Jumlah Kunjungan 3 0 Sesuai 1 Tidak sesuai Kuesioner Ordinal 2. Jenis layanan 10 0 Lengkap 1 Tidak Lengkap Kuesioner Ordinal

3.7.3. Pengukuran Variabel Kejadian Anemia pada Remaja Putri

Prosedur pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode Cyanmethe- moglobin adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan kadar Hb dilakukan oleh petugas analis yang ada di Puskesmas. Cara pemeriksaan Hb darah diukur dengan menggunakan metode Cyanmethe- moglobin. Darah yang diambil adalah darah kapiler yang berasal dari jari tengah sebelah kiri menggunakan jarum kulit otomatis. 2. Darah yang mengalir pertama tidak digunakan, darah sampel adalah darah yang secara spontan mengalir tanpa dipijat atau ditekan. Darah diambil dengan menggunakan pipet sampai mencapai batas angka 20 µl kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi yang telah berisi larutan darbkin 5 ml. hasil dibaca dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel pengukuran variabel kejadian anemia sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5. Pengukuran Variabel Kejadian Anemia No Nama Variabel Kategori Skor Skor Alat Ukur Skala Ukur 1 Kejadian Anemia pada kehamilan remaja - Anemia - Tidak anemia 11 gr ≥ 11 gr 1 Spektro- fotometer Nominal

3.9. Metode Analisis Data

Langkah-langkah dalam melakukan analisis data penelitian sebagai berikut : 1. Analisis univariat Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi yang berkaitan dengan karakteristik responden dan masing-masing variabel penelitian variabel independen dan dependen. 2. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen dengan dependen menggunakan uji Chi-Square pada taraf kepercayaan 95. Uji Chi-Square digunakan untuk memilih variabel sebagai kandidat yang mempunyai nilai signifikan ≤0,25 masuk sebagai model dalam regresi logistik berganda multiple regresi logistic. 3. Analisis multivariat Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Uji regresi logistik ganda digunakan untuk melihat pengaruh satu atau beberapa variabel independen terhadap kejadian anemia pada kehamilan remaja. Dalam uji Universitas Sumatera Utara regresi logistik ganda ini digunakan metode seleksi forward stepwise conditional. Model persamaan regresi logistik ganda yang dapat digunakan untuk peramalan probabilitas individu remaja yang hamil mengalami anemia yaitu : γ i       − p p 1 = ln = β + β 1 x 1 + ...... β i x Dimana : p = probabilitas remaja yang hamil mengalami anemia. i p = ........ 1 1 1 1 i i x x e β β β + + − + β i x = 0, 1, 2, ......, n adalah parameter model regresi logistik. i = 1, 2, 3, ......, n adalah variabel bebas yang diperhatikan Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Data Geografi Kecamatan Hinai

Kecamatan Hinai terletak di antara 03°47’06” – 03°53’42” Lintang utara dan 98°22’28” – 98°28’31” Bujur Timur dengan batas-batas wilayah kecamatan sebagai berikut: 1. Sebelah Timur berbatasan dengan Sei Wampu dan Kecamatan Secanggang. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wampu 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Tualang 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Pura Luas wilayah Kecamatan Hinai adalah 10.526 Ha 105,26 km 2 1. Desa Cempa , berada 4 meter di atas permukaan laut. Secara administrasi Kecamatan Hinai dibagi atas 12 Desa, 1 Kelurahan dan 83 dusun. Adapun desaKelurahan di Kecamatan Hinai adalah sebagai berikut : 2. Desa Muka Paya 3. Desa Tamaran 4. Tanjung Mulia 5. Desa Suka Damai 6. Desa Suka Damai Timur Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Evaluasipelaksanaan Program Pelayanan Antenatal Care Terkait Dengan Deteksi Preeklamsia/Eklampsia Di Puskesmaslhoksukon Kabupaten Aceh Utara

2 76 75

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Pelayanan Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

1 51 113

Pemeriksaan Antenatal Care Di Desa Payatusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 51 113

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

16 87 148

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

3 68 148

HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) YANG LENGKAP PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN STRES KEHAMILAN

1 15 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE ( ANC ) DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPS PIPIN YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 9