Jenis Layanan Pemanfaatan Pelayanan ANC 1. Jumlah Kunjungan

4.3.2. Jenis Layanan

Hasil kegiatan layanan 10 T pada responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa jenis layanan tidak lengkap atau 10 T sebanyak 45 orang 72,6, yang mengatakan lengkap sebanyak 10 orang 16,1, dan yang tidak melakukan kunjungan sama sekali sebanyak 7 orang 11,3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.10. Distribusi Jenis Layanan 10 T pada Responden di Kabupaten Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012 No. Layanan 10T Jumlah Persentase 1. 0 tidak berkunjung 7 11,3 2. 10 T tidak lengkap 45 16,1 3. 10T lengkap 10 72,6 Jumlah 62 100,0 Berdasarkan hasil perhitungan tentang jenis layanan yang diperoleh responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan jenis layanan tidak lengkap yaitu 52 orang 83,9, selebihnya menyatakan lengkap yaitu 10 orang 16,1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.11. Distribusi Jenis Layanan Menurut Responden di Kabupaten Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012 No. Jenis Layanan Jumlah Persentase 1. Lengkap 10 16,1 2. Tidak Lengkap 52 83,9 Jumlah 62 100,0 4.3.3. Remaja Putri Hamil di Luar Nikah yang Anemia Berdasarkan hasil perhitungan remaja putri yang hamil mengalami anemia menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang hamil di luar nikah mengalami Universitas Sumatera Utara anemia yaitu 28 orang 68,3, selebihnya dalam kategori tidak anemia yaitu 13 orang 31,7. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.12. Distribusi Remaja Putri Hamil di Luar Nikah Mengalami Anemia di Kabupaten Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012 No. Hamil Di Luar Nikah Jumlah Persentase 1. Anemia 28 68,3 2. Tidak anemia 13 31,7 Jumlah 41 100,0 4.4. Kejadian Anemia Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin responden menggunakan metode Cyanmethemoglobin menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam kategori anemia yaitu 36 orang 58,1, selebihnya dalam kategori tidak anemia yaitu 26 orang 41,9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia di Kabupaten Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012 No. Kejadian Anemia Jumlah Persentase 1. Tidak anemia 26 41,9 2. Anemia 36 58,1 Jumlah 62 100,0 4.5. Hubungan Karakteristik Remaja dengan Kejadian Anemia 4.5.1. Hubungan Pendidikan dengan Kejadian Anemia Berdasarkan hasil penelitian hubungan pendidikan dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 39 responden yang berpendidikan rendah sebagian besar mengalami anemia yaitu 27 orang 69,2, sedangkan dari 23 responden yang Universitas Sumatera Utara berpendidikan tinggi sebagian besar tidak anemia yaitu 14 orang 60,9. Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan pendidikan dengan kejadian anemia, nilai probabilitas p = 0,033. Tabel 4.14. Tabulasi Silang Hubungan Pendidikan dengan Kejadian Anemia di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012 Pendidikan Kejadian Anemia Jumlah p Tidak Anemia Anemia Jlh Jlh Jlh Rendah Tinggi 12 14 30,8 60,9 27 9 69,2 39,1 39 23 100,0 100,0 0,033 Total 26 41,9 36 58,1 62 100,0 4.5.2. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Anemia Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 27 responden yang mempunyai pengetahuan baik sebagian besar tidak anemia yaitu 23 orang 85,2, sedangkan dari 35 responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik sebagian besar anemia yaitu 32 orang 91,4. Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan pengetahuan dengan kejadian anemia, nilai probabilitas p = 0,0001. Tabel 4.15. Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Anemia di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012 Pengetahuan Kejadian Anemia Jumlah p Tidak Anemia Anemia Jlh Jlh Jlh Baik Kurang baik 23 3 85,2 8,6 4 32 14,8 91,4 27 35 100,0 100,0 0,0001 Total 26 41,9 36 58,1 62 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.5.3. Hubungan Sikap dengan Kejadian Anemia

Dokumen yang terkait

Evaluasipelaksanaan Program Pelayanan Antenatal Care Terkait Dengan Deteksi Preeklamsia/Eklampsia Di Puskesmaslhoksukon Kabupaten Aceh Utara

2 76 75

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Pelayanan Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

1 51 113

Pemeriksaan Antenatal Care Di Desa Payatusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 51 113

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

16 87 148

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

3 68 148

HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) YANG LENGKAP PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN STRES KEHAMILAN

1 15 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE ( ANC ) DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPS PIPIN YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 9