4.5.3. Hubungan Sikap dengan Kejadian Anemia
Berdasarkan hasil penelitian hubungan sikap dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 39 responden yang mempunyai sikap baik sebagian besar
tidak anemia yaitu 26 orang 66,7, sedangkan dari 23 responden yang mempunyai sikap kurang baik seluruhnya anemia yaitu 23 orang 100. Hasil uji statistik
dengan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan sikap dengan kejadian anemia, nilai probabilitas p = 0,0001.
Tabel 4.16. Tabulasi Silang Hubungan Sikap dengan Kejadian Anemia di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012
Sikap
Kejadian Anemia
Jumlah
p
Tidak Anemia Anemia
Jlh Jlh
Jlh
Baik Kurang baik
26 66,7
13 23
33,3 100,0
39 23
100,0 100,0
0,0001
Total 26
41,9 36
58,1 62
100,0 4.5.4. Hubungan Dukungan Pihak Luar dengan Kejadian Anemia
Berdasarkan hasil penelitian hubungan dukungan pihak luar dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 35 responden yang mendapatkan dukungan dari
pihak luar sebagian besar tidak anemia yaitu 23 orang 65,7, sedangkan dari 27 responden yang menyatakan kurang mendapatkan dukungan dari pihak luar sebagian
besar mengalami anemia yaitu 24 orang 88,9. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan dukungan pihak luar dengan
kejadian anemia, nilai probabilitas p = 0,0001.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17. Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Pihak Luar dengan Kejadian Anemia di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012
Dukungan Pihak Luar
Kejadian Anemia
Jumlah
P
Tidak Anemia Anemia
Jlh Jlh
Jlh
Baik Kurang baik
23 3
65,7 11,1
12 24
34,3 88,9
35 27
100,0 100,0
0,0001
Total 26
41,9 36
58,1 62
100,0 4.6. Hubungan Pemanfaatan Pelayanan ANC dengan Kejadian Anemia
Analisa bivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Hasil pengolahan
data disajikan pada tabel silang dan disertakan nilai dari uji Chi-square.
4.6.1. Hubungan Jumlah Kunjungan Dengan Kejadian Anemia
Berdasarkan hasil penelitian hubungan jumlah kunjungan dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 29 responden dengan jumlah kunjungan yang sesuai
sebagian besar tidak anemia yaitu 24 orang 82,8, sedangkan dari 33 responden dengan jumlah kunjungan tidak sesuai dan juga tidak pernah melakukan kunjungan
ANC, sebagian besar mengalami anemia yaitu 31 orang 93,9. Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan jumlah
kunjungan dengan kejadian anemia, nilai probabilitas p = 0,0001.
Tabel 4.18. Tabulasi Silang Hubungan Jumlah Kunjungan Dengan Kejadian Anemia di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012
Jumlah Kunjungan
Kejadian Anemia
Jumlah
p
Tidak Anemia Anemia
Jlh Jlh
Jlh
Universitas Sumatera Utara
Sesuai Tidak sesuai
24 2
82,8 6,1
5 31
17,2 93,9
29 33
100,0 100,0
0,0001
Total 26
41,9 36
58,1 62
100,0 4.6.2. Hubungan Jenis Layanan dengan Kejadian Anemia
Berdasarkan hasil penelitian hubungan jenis layanan dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 10 responden yang menyatakan jenis layanan ANC yang
diterima lengkap seluruhnya tidak ada yang anemia yaitu 10 orang 100,0, sedangkan dari 52 responden yang menyatakan jenis layanan tidak lengkap sebagian
besar mengalami anemia yaitu 36 orang 69,1. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan jenis layanan dengan kejadian
anemia, nilai probabilitas p= 0,0001.
Tabel 4.19. Tabulasi Silang Hubungan Jenis Layanan dengan Kejadian Anemia di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012
Jenis Layanan
Kejadian Anemia
Jumlah p
Tidak Anemia Anemia
Jlh Jlh
Jlh
Lengkap Tidak Lengkap
10 16
100 30,8
36 69,2
10 52
100,0 100,0
0,0001 Total
26 41,9
36 58,1
62 100,0
4.7. Pengaruh Pemanfaatan ANC terhadap Kejadian Anemia