Etiologi Anemia Kejadian Anemia pada Kehamilan Remaja 1. Anemia

kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia kehamilan disebut potential danger to mother and child potensial membahayakan ibu dan anak, karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan Manuaba, 2010. Hasil penelitian kejadian anemia pada ibu hamil di beberapa Puskesmas yaitu penelitian yang dilakukan Bakta 2005 menemukan di Puskesmas Kota Denpasar 50,7 wanita hamil mengalami anemia sedangkan Sindhu 2008 di Puskesmas Ngawi menemukan sebesar 33,4 wanita hamil menderita anemia. Simanjuntak 2009 mengemukakan bahwa sekitar 70 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia akibat kekurangan gizi Manuaba, 2010.

2.3.2. Etiologi Anemia

Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia defisiensi besi pada ibu hamil, antara lain kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan, adanya gangguan absorpsi di usus, perdarahan akut maupun kronis dan meningkatnya kebutuhan zat besi Rukiyah, 2011. Pada pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa kebanyakan anemia yang diderita masyarakat terutama ibu hamil adalah karena kekurangan zat besi yang dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi. Selain itu di daerah pedesaan banyak dijumpai ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi. Kehamilan dan persalinan dengan jarak berdekatan, ibu hamil dengan pendidikan dan tingkat sosial ekonomi rendah Rukiyah, 2011. Universitas Sumatera Utara Secara umum ada tiga penyebab anemia pada ibu hamil yaitu: 1. Kehilangan banyak darah baik akut maupun kronis Banyaknya darah yang keluar berperan pada kejadian anemia karena wanita tidak mempunyai persediaan Fe yang cukup dan absorbsi Fe ke dalam tubuh tidak dapat menggantikan hilangnya Fe saat menstruasi. Perdarahan patologis akibat penyakitinfeksi parasit dan saluran pencernaan berhubungan positif terhadap terjadinya anemia Manuaba, 2002. 2. Asupan Fe yang tidak memadai Hanya sekitar 25 WUS memenuhi kebutuhan Fe sesuai angka kecukupan gizi yaitu 26 milligramhari. Secara rata-rata wanita mengonsumsi 6,5 μg per hari melalui diet makanan. Kecukupan intake Fe tidak hanya dipenuhi dari konsumsi makanan sumber Fe daging sapi, ayam, ikan, telur dan lain-lain, tetapi dipengaruhi oleh variasi penyerapan Fe. Variasi ini disebabkan oleh perubahan fisiologis tubuh seperti hamil dan menyusui sehingga meningkatkan kebutuhan Fe bagi tubuh dan tipe Fe yang dikonsumsi. Jenis Fe yang dikonsumsi jauh lebih penting dari pada jumlah Fe yang dimakan. Heme iron dari Hb dan mioglobin hewan lebih mudah dicerna. Non heme iron yang membentuk 90 Fe dari makanan non daging tidak mudah diserap oleh tubuh Manuaba, 2002. 3. Peningkatan kebutuhan fisiologi akan zat besi Peningkatan kebutuhan akan zat besi untuk pembentukan sel darah merah yang lazim berlangsung pada masa pertumbuhan bayi, masa pubertas, masa kehamilan dan menyusui Arisman, 2004. Kebutuhan Fe meningkat selama hamil untuk Universitas Sumatera Utara memenuhi kebutuhan Fe akibat peningkatan volume darah, untuk menyediakan Fe bagi janin dan plasenta dan untuk menggantikan kehilangan darah saat persalinan. Peningkatan absorpsi Fe selama trimester II kehamilan membantu peningkatan kebutuhan. Beberapa studi menggambarkan hubungan suplementasi Fe selama kehamilan dan peningkatan konsentrasi Hb pada trimester III kehamilan dapat meningkatkan BBLR dan usia kehamilan Manuaba, 2002.

2.3.3. Gejala Anemia

Dokumen yang terkait

Evaluasipelaksanaan Program Pelayanan Antenatal Care Terkait Dengan Deteksi Preeklamsia/Eklampsia Di Puskesmaslhoksukon Kabupaten Aceh Utara

2 76 75

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Pelayanan Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

1 51 113

Pemeriksaan Antenatal Care Di Desa Payatusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 51 113

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

16 87 148

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

3 68 148

HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) YANG LENGKAP PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN STRES KEHAMILAN

1 15 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE ( ANC ) DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPS PIPIN YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 9