terhadap pemanfaatan sarana pelayanan antenatal dan terjadinya anemia pada ibu hamil p=0,000. Semakin positif sikap ibu hamil terhadap sarana pelayanan antenatal maka ibu
akan memanfaatkan pelayanan antenatal sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya anemia.
Demikian juga hasil penelitian Bastary 2001 bahwa tidak ada hubungan yang bermakna sikap ibu hamil dengan pemanfaatan ANC dan terjadinya anemia {p=0,572 berarti
kemungkinan responden yang bersikap positif untuk melakukan ANC lengkap dan mengalami anemia sama besar dengan yang bersikap negatif.
2.1.7.4. Dukungan Pihak Luar
Pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat terwujud dengan baik apabila ada dukungan dari pihak-pihak tertentu. Ikatan keluarga yang kuat sangat membantu
ketika anggota keluarga menghadapi masalah, karena anggota keluarga sangat membutuhkan dukungan dari anggota keluarga lainnya. Hal itu disebabkan orang
Dukungan pihak luar adalah dukungan yang diperoleh dari orang-orang terdekat yang disebut sebagai faktor penguat reinforcing factors.Dukungan keluarga adalah adanya orang
lain yang diyakini mampu mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu seperti pemeriksaan kehamilan. Dalam hal ini orang yang dianggap keluarga antara lain keluarga ibu
hamil itu sendiri seperti suami bagi remaja yang telah bersuami, orang tuamertua, saudara dan kerabat dekat lainnya yang diseganinya, dapat juga dari tenaga kesehatan seperti bidan,
dokter, bahkan dapat juga dari teman, tetangga, tokoh masyarakat dan sebagainya. Adanya dukungan pihak luar ini sebagai faktor penunjang penguat yang mendorong atau
menganjur-kan seseorang untuk melakukan sesuatu dalam hal ini mendorong remaja putri yang hamil untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan ANC Notoatmodjo, 2010.
Universitas Sumatera Utara
yang paling bertanggung jawab terhadap keluarganya adalah pasangan itu sendiri. Dukungan tersebut akan tercipta apabila hubungan interpersonal masing-masing
anggota keluarga baik
Notoatmodjo, 2007. Hasil penelitian Rusydi 1999 diperoleh hasil dari hasil uji statistik tampak bahwa
tingkat keteraturan pemanfaatan pelayanan antenatal di puskesmas dan rendahnya kejadian anemia pada ibu hamil yang ada dukungan pihak luar memanfaatkan pelayanan lebih sering
dan teratur dibandingkan dengan ibu hamil tanpa dukungan pihak luar p0,05.
2.2. Konsep Remaja
Demikian juga penelitian Wibowo pada tahun 1992 yang melakukan penelitian di Ciawi dalam Rusydi, 1999 juga menemukan bahwa hampir semua pemanfaatan pelayanan
antenatal oleh ibu hamil terjadi atas anjuran atau dukungan dari pihak luar sehingga tidak mengalami anemia.
Menurut Pieter dan Lubis, 2010 kata remaja berasal dari bahasa Latin adolescentia yang berarti remaja yang mengalami kematangan fisik, emosi, mental
dan sosial. Piaget dalam Hurlock 2003 mengatakan bahwa masa remaja ialah masa berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana individu tidak lagi merasa di
bawah tingkatan orang dewasa akan tetapi sudah dalam tingkatan yang sama. Monks 1999 dalam Nasution 2007, menyatakan bahwa remaja adalah
individu yang berusia antara 12-20 tahun yang sedang mengalami masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dengan pembagian 12-15 tahun masa remaja awal,
15-18 tahun masa remaja pertengahan dan 18-20 tahun masa remaja akhir.
Universitas Sumatera Utara