Tipe Pelayanan dalam ANC

Menurut Manuaba 2010, melakukan pengawasan antenatal bertujuan untuk dapat menegakkan secara dini dan menjawab pertanyaan : 1. Apakah kehamilan berjalan dengan baik. 2. Apakah terjadi kelainan bawaan pada janin. 3. Bagaimana fungsi plasenta untuk tumbuh kembang janin. 4. Apakah terjadi penyulit pada kehamilan. 5. Apakah terdapat penyakit ibu yang membahayakan janin. 6. Bila diperlukan, terminasi kehamilan apakah terminasi dilakukan untuk menyelamatkan ibu, apakah janin dapat hidup di luar kandungan, bagaimana teknik terminasi kehamilan sehingga tidak menambah penyulit ibu atau janin. 7. Bagaimana kesanggupan memberikan pertolongan persalinan dengan memperhitungkan tempat pertolongan itu dilakukan, persiapan alat yang diperlukan untuk tindakan, kemampuan diri sendiri untuk melakukan tindakan. 8. Menetapkan sikap yang akan diambil menghadapi kehamilan dengan kehamilan risiko rendah dapat ditolong setempat, kehamilan dengan risiko meragukan perlu pengawasan intensif, kehamilan dengan risiko tinggi dilakukan rujukan.

2.1.4. Tipe Pelayanan dalam ANC

Universitas Sumatera Utara Menurut Kusmiyati 2009, tipe pelayanan dalam asuhan kebidanan meliputi layanan kebidanan primer, layanan kebidanan kolaborasi dan layanan kebidanan rujukan. 1. Layanan kebidanan primer merupakan pelayanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab bidan. 2. Layanan kebidanan kolaborasi merupakan layanan bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama atau sebagai salah satu urutan proses kegiatan layanan. 3. layanan kebidanan rujukan adalah layanan bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya bidan menerima rujukan dari dukun, juga layanan horisontal maupun vertikal ke profesi kesehatan lain. Dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil, sebagaimana hak pasien pada umumnya, Kusmiyati 2009 menyebutkan ibu hamil juga mempunyai hak-hak yang sama dengan hak pasien antara lain: 1. Wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif, yang diberikan secara bermartabat dan dengan rasa hormat. 2. Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuksemua perempuan dan keluarga. 3. Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang kesehatannya. Menurut Depkes RI 2009, dalam penerapannya, pelayanan antenatal care ANC terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan. 2. Ukur tekanan darah 3. Nilai status gizi ukur lingkar lengan atas 4. Ukur tinggi fundus uteri 5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin DJJ. 6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid TT bila diperlukan. 7. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan. 8. Tes laboratorium rutin dan khusus 9. Tatalaksana kasus 10. Temu wicara konseling, termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K serta KB pasca persalinan. Tabel 2.1. Jenis Layanan di Setiap Trimester dan Nilai Normal Fisiologis Kehamilan No Jenis Layanan Trimester I Trimester II Trimester III 1 Timbang badan  Kenaikan BB 0,5- 0,75 kg setiap bulan  Kenaikan 0,25 kg setiap minggu  Kenaikan 0,5 kg setiap minggu Tinggi badan  Tinggi badan minimal 150 cm  Tinggi badan minimal 150 cm  Tinggi badan minimal 150 cm 2 Tekanan darah  Sistolik 110-120 mmHg Diastolik 70-80 mmHg  Sistolik 110-120 mmHg Diastolik 70-80 mmHg  Sistolik 110-120 mmHg Diastolik 70-80 mmHg 3 LILA  LILA = ≥ 23,5 cm   4 Tinggi Fundus Uteri -  TFU ≥25 cm  TFU ≥30 cm Tabel 2.1. Lanjutan Universitas Sumatera Utara 5 DJJ -  120-160 denyut per menit  120-160 denyut per menit 6 Imunisasi TT  Imunisasi TT I  Imunisasi TT II  7 Tablet besi   Fe=45 tablet  Fe=45 tablet 8 Tes Laboratorium Hb  Tes kehamilan, Periksa Hb= ≥11gr  Periksa Hb = ≥11 gr  Periksa Hb = ≥11 gr 9 Tatalaksana Kasus  jika terjadi kasus  jika terjadi kasus  jika terjadi kasus 10 Konseling  Gizi, gangguan kehamilan  Pemeliharaan Kehamilan  Tanda-tanda persalinan dan KB Ket:  = Pelaksanaan kegiatan di setiap trimester  = disesuaikan dengan kontak pertama ibu hamil Sumber : Depkes RI 2009, Manuaba 2010, Saifuddin 2002.

2.1.5. Tindakan Bidan Setiap Kali Kunjungan Ibu Hamil

Dokumen yang terkait

Evaluasipelaksanaan Program Pelayanan Antenatal Care Terkait Dengan Deteksi Preeklamsia/Eklampsia Di Puskesmaslhoksukon Kabupaten Aceh Utara

2 76 75

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Pelayanan Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

1 51 113

Pemeriksaan Antenatal Care Di Desa Payatusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 51 113

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

16 87 148

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

3 68 148

HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) YANG LENGKAP PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN STRES KEHAMILAN

1 15 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care = ANC) 2.1.1 Pengertian - Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 16

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE ( ANC ) DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPS PIPIN YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 9