Konsep Kecantikan Global Sejarah iklan pembalut dalam majalah Femina dan Gadis: studi citra perempuan periode 1977-2000.

76 k ehidupannya dalam keluarganya”. 152 Secara tersembunyi, Soeharto kembali memperjelas bahwa peran ataupun keberadaan perempuan hanya bernilai oleh adanya laki-laki. 153 Selain itu, pada kenyataannya memperlihatkan ada banyak institusi sosial belum berfungsi optimal untuk mendukung proses tersebut. 154 Salah satunya dapat kembali kita amati melalui iklan pembalut dalam Gadis dan Femina yang terbit pada periode 1986-1993. Bagian selanjutnya memaparkan visualisasi iklan pembalut berkaitan dengan rekonstruksi kehidupan perempuan, yang terpengaruh oleh kebijakan negara dalam pembangunan. B. Perubahan Iklan Pembalut Periode 1986 – 1993 Pemerintah menitahkan peran ganda perempuan sebagai bagian dari pembangunan. Selain menjadi ibu, yang mengasuh anak, perempuan hendaknya juga bekerja di sektor-sektor publik. Akan tetapi dalam prosesnya, media massa yang memuat sosok perempuan, baik sebagai figur, obyek penulisan atau model iklan justru mempertebal dinding stereotype dan gambaran perempuan berkaitan dengan 152 Julia I. Suryakusuma, 1998, op.cit, hlm. 149. 153 Meskipun ikut serta, kesadaran laki-laki memahami bahwa pekerjaan rumah tangga bukan hanya tanggung jawab perempuan semata masih minim. Laki-laki lebih menyukai bahwa apa yang dilakukan dalam pengelolaan rumah tangga adalah membantu partner perempuan bukan sebagai tanggung jawab bersama. Lihat Angela Y. Davis, 1981, “The Approaching Obsolescence of Housework: A Working Class Perspective” dalam Women, Race and Class, New York: Random House, hlm. 222-223. 154 Emmy Susanti, 1998, “Menggugat Bias Gender dalam Logika Pembangunan” dalam ed. Idi Subandy Ibrahim dan Hanif Suranto, op.cit, hlm. 79. 77 fungsi reproduksi, seperti judul artikel “Gadis Diantri Sampai Malam”. 155 Dalam industri kapitalis, perempuan mendominasi peran konsumsi sekaligus eksekutor bagi ideologi pembangunan Indonesia yang terasa nikmat hanya oleh kelas sosial menengah atas. Hal tersebut dapat kita temukan dalam visual iklan-iklan pembalut yang dimuat oleh majalah Gadis dan Femina pada periode 1986 hingga 1993 berikut ini.

1. Iklan Pembalut Tahun 1986

Di tahun 1986, Femina memperkenalkan sebuah produk pembalut baru bernama Carefree yang dapat digunakan setiap hari. 156 Kata “carefree” sendiri dalam bahasa Inggris diartikan sebagai free from care; having no worries ataupun irresponsible. 157 Pencipta produk Carefree, yakni perusahaan global JohnsonJohnson, 158 dengan cerdik memilih kata “carefree” bukan hanya sebagai merek melainkan dapat berperan menjadi slogan bahkan identitas dari produk. Bukan lagi esensi penggunaan produk, m elainkan sensasi “terbebas dari rasa cemas dan 155 Artikel tersebut sesungguhnya menceritakan kunjungan redaksi majalah Gadis ke Ujungpandang. Namun pencantuman judul justru mengandung makna berbeda konotasi karena sebagai obyek, si “gadis” bersifat pasif sehingga diantri sampai malam layaknya gudeg atau pekerja seks komersil. Lihat Gadis No. 8 Tahun XVII terbitan 23 Maret 1990, hlm. 23. 156 Femina No. 23 Tahun XIV terbitan 10 Juni 1986, hlm. 107. Lihat gambar 11. 157 Lihat www. merriam-webster. com, diakses pada tanggal 10 Maret 2016 pukul 01:25 WIB. 158 JohnsonJohnson mulai memproduksi Carefree pada tahun 1976. Di tahun 1997, produk Carefree sukses memegang penjualan sebesar 10 di pasaran pembalut perempuan Amerika Serikat. Baca www.carefreeliners.com, diakses pada tanggal 10 Maret 2016 pukul 01:48 WIB. 78 susah” yang hadir melalui merek maupun slogan Carefree. Apabila seorang perempuan menggunakan pantiliner Carefree setiap harinya, maka ia akan terbebas dari rasa cemas dan susah, bahkan terbebas dari tanggung jawab. Pasalnya, tanggung jawab terhadap tubuh yang seharusnya dilakoni oleh setiap perempuan telah tergantikan oleh Carefree. Selain itu adanya produk Carefree kebutuhan perempuan terhadap pembalut mulai bersifat adiktif karena harus digunakan setiap hari. Eksplorasi produsen Carefree bukan lagi sebatas menstruasi, yang intensitasnya sebulan sekali. Kalimat rayuan “Carefree melindungi pakaian dalam Anda dari “noda” dan kelembaban yang sering mengganggu” menyodorkan kebutuhan baru yang dapat mengatasi gangguan harian perempuan. Meskipun, sesungguhnya gangguan yang dimaksud merupakan ciptaan dari perusahaan Carefree sendiri supaya meraup keuntungan lebih besar. Namun saat bersamaan, Carefree menutup kebenaran mengenai masalah kesehatan yang timbul akibat penggunaan rutin, misalnya iritasi. 159 Sang model iklan yang mengenakan gaun bercorak floral berwarna merah muda, sepatu hak tinggi, dan menenteng tas genggam tengah berada di sebuah pertokoan. Hal ini dapat kita amati dari lokasi pengambilan gambar di belakang tubuh model yang memperlihatkan deretan manekin. Salah satu elemen yang mencuri 159 Dalam klikdokter.com disampaikan bahwa penggunaan rutin pembalut jenis panty liner, seperti Carefree, justru dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri akibat lembab karena sirkulasi udara pada daerah vagina terhalangi. Sampai saat ini kebenaran informasi mengenai dampak penggunaan pembalut masih minim. Hasil penelitian mengenai pembalut yang berhasil menemukan dampak buruk dari penggunaannya sering kali tidak terpublikasi hingga ke masyarakat karena telah disensor sendiri oleh pihak produsen.

Dokumen yang terkait

Konstruksi peran sosial perempuan dalam rubrik liputan khas sukses di mata kami pada majalah femina

1 21 144

PENDAHULUAN PERKEMBANGAN ESTETIKA FOTO DALAM IKLAN (Studi Dokumen Foto dalam Iklan Kosmetik Revlon di Majalah Femina Tahun 2000 - 2014).

0 2 45

PENUTUP PERKEMBANGAN ESTETIKA FOTO DALAM IKLAN (Studi Dokumen Foto dalam Iklan Kosmetik Revlon di Majalah Femina Tahun 2000 - 2014).

0 3 9

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN CLEAR VERSI “SANDRA DEWI” (Studi Semiotik tentang Representasi Citra Perempuan dalam iklan shampo Clear Soft and Shiny Versi “Sandra Dewi” di Majalah Femina).

2 30 84

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN CLEAR VERSI “SANDRA DEWI” (Studi Semiotik tentang Representasi Citra Perempuan dalam iklan shampo Clear Soft and Shiny Versi “Sandra Dewi” di Majalah Femina).

0 1 84

CITRA ENDORSER PEREMPUAN PADA IKLAN MEDIA CETAK (Analisis Perbedaan Peran Domestik &Publik Perempuan dalam Iklan pada Majalah Femina Indonesia Periode Tahun 2003 & Periode Tahun 2013).

0 0 8

Konstruksi Citra Perempuan dalam Majalah Femina

1 4 19

Konstruksi Nilai-nilai Perempuan Indonesia dalam Majalah Femina

0 0 14

this PDF file CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN DI MAJALAH FEMINA EDISI TAHUN ajian Semiotik Terhadap Nilainilai Gender Dalam Desain Iklan | Martadi | Nirmana DKV01030205

0 0 23

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN CLEAR SOFT AND SHINY VERSI “SANDRA DEWI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Citra Perempuan Dalam iklan shampo Clear Soft and Shiny Versi “Sandra Dewi” Di Majalah Femina )

0 0 24