p. Efek. Adalah perubahan respon yang disebabkan karena variasi dan
faktor.
C. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat penelitian
Alat-alat yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah mixer Miyako
®
, alat-alat gelas Iwaki TE-32 Pirex
®
yaitu Erlenmeyer, cawan porselin, labu hisap, gelas ukur, labu takar, Beaker glass; pipet tetes, sendok, batang
pengaduk, labu takar, sudip, aluminium foil, timbangan analitik Mettler Toledo GB 3002, shaker Optima Orbital Shaker 08-762, portable viscotester
seri VT-04F Rion-Japan, indikator pH universal 0 – 14 Merck
®
, mikro pipet, spektrofotometer UV-Vis Genesis 5, stopwatch Casio
®
, kaca bulat berskala, wadah plastik, sentrifugator Hettich EBA 8S, corong Buchner, kertas saring
glass fiber, pompa vakum dan vortex.
2. Bahan penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk Spirulina platensis dari CV Blue Green Algae Bioteknology, CMC-Na skala
farmasetis dari CV Athena Semarang, gliserin, metanol serta metil paraben dari PT. Bratacco Chemistry, akuades, dan DPPH dari Sigma Aldrich.
D. Tata Cara Penelitian
1. Pembuatan ekstrak
Serbuk Spirulina platensis ditimbang seksama sebanyak 10 gram dan di masukan kedalam Erlenmeyer 250 mL, kemudian ditambahkan dengan pelarut
akuades dingin sebanyak 100 mL dan ditutup dengan aluminium. Disini
diasumsikan diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 10g100mL atau 100mgmL. Kemudian Erlenmeyer tersebut diletakan di atas shaker Shalaby dan Shanab,
2013. Maserasi dilakukan selama 2 jam Farihah, Yulianto, dan Yudiati, 2014. Kemudian hasil maserasi yang dihasilkan disaring menggunakan corong
Buchner dengan bantuan vakum sehingga diperoleh ekstrak cair Spirulina platensis. Shalaby dan Shanab, 2013.
2. Uji aktivitas antioksidan
Metode pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak air Spirulina platensis dilakukan dengan mencampurkan 1 ml ekstrak air Spirulina platensis
dengan konsentrasi 200 µgml pengenceran ekstrak mula-mula dengan konsentrasi awal 100mgmL dengan 1 ml reagen DPPH konsentrasi 0,02
mgml dalam metanol dan direplikasi tiga kali. Setelah itu diinkubasi dalam ruangan gelap selama 30 menit dan absorbansi campuran diukur pada panjang
gelombang maksimum 515nm Shalaby dan Shanab, 2013.
3. Optimasi Formula Gel
Tabel II. Formula lubricating jelly Allen, 2002. Komponen
Jumlah bb
Metil selulosa, 4000 cps 0,8
Carbopol 934 0,24
Propilen glikol 16,7
Metilparaben 0,015
NaOH, qs ad pH 7
Akuades, qs ad 100
Tabel III. Formula modifikasi untuk gel sebanyak 100 gram. Komponen
Jumlah gram CMC-Na
3-3,75 Gliserin
17,5-25
Metilparaben 0,2
Ekstrak Spirulina platensis 0,15
Akuades, qs ad 81
Dari formula acuan pada tabel II, penulis melakukan beberapa modifikasi pada komponen yang akan dioptimasi, yaitu CMC-Na sebagai gelling agent
dan gliserin sebagai humektan, tercantum pada tabel III.
4. Pembuatan Gel
CMC-Na dikembangkan dengan akuades selama 24 jam, CMC-Na yang telah dikembangkan dimasukan kedalam wadah dan diaduk menggunakan
mixer selama 3 menit dengan kecepatan putar pada tingkat 1. Setelah itu dimasukan metil paraben yang sebelumnya telah dilarutkan di dalam gliserin
dan diaduk kembali menggunakan mixer selama 2 menit. Pada menit ke-5, dimasukan ekstrak cair Spirulina platensis sebanyak 0,15 gram untuk formula
100 gram gel, lanjutkan pengadukan sampai menit ke-8. Pengadukan dilakukan secara berkesinambungan selama menambahkan bahan-bahan tersebut.
5. Evaluasi