BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Spirulina platensis
1. Spirulina platensis
Spirulina platensis adalah alga hijau-biru yang biasanya hidup di perairan air tawar atau laut yang dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan
oksigen Arlyza, 2005. Merupakan suatu mikroalga yang digunakan sebagai sumber bahan makanan yang sangat potensial untuk manusia dan hewan,
karena memiliki kandungan protein 20 kali lebih tinggi dibandingkan kedelai dan 200 kali lebih baik dibandingkan dengan daging sapi Li, Guo, dan Li,
2003. Spirulina platensis merupakan suatu mikroalga yang tidak bercabang, memiliki bentuk filamen heliks dengan panjang 200
– 300 µm dan diameter filamen 5
– 10 µm Chronakis, Ioannis, Galatanu, Nylander, Tommy, dan Nicoleta, 2000. Gambar 1 menunjukan morfologi dari Spirulina platensis:
Gambar 1. Morfologi Spirulina platensis menurut Chen 2011.
2. Klasifikasi ilmiah
Klasifikasi ilmiah Spirulina platensis menurut Komarek 2006: Kingdom
: Protista Divisi
: Cyanophyta Kelas
: Chyanophyceae Ordo
: Nostocales Famili
: Oscilatoriaceae Genus
: Spirulina Spesies
: Spirulina platensis
3. Kandungan kimia
a. Protein. Persentase kandungan tertinggi dalam Spirulina platensis adalah
protein yaitu mencapai 60-79 dari bobot kering keseluruhan dan memiliki kandungan asam amino yang sesuai dengan rekomendasi Food
and Agriculture Organization FAO Choi, Gun-Kim, Yoon, dan Oh, 2003. Protein tersebut adalah protein yang berkualitas tinggi dan
mengandung 9 asam amino esensial seperti histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, treonin dan valin Tarko et al.,
2012. b.
Asam lemak esensial. Spirulina platensis kaya akan sumber polyunsaturated fatty acid PUFAs,
γ-asam linolenat, γ-asam linolenat ALA, asam linoleat LA, stearidonic acid SDA, eicosapentaenoic
acid EPA, docosahexaenoic acid DHA, dan arachidonic acid AA FAO, 2008.
c. Vitamin. Mengandung vitamin B1 tiamin, B2 riboflavin, B3
nikotinamid, B6 piridoksin, B9 asam folat, B12 sianobalamin, vitamin C, vitamin D dan vitamin E FAO, 2008.
d. Mineral. Spirulina platensis kaya akan kandungan potasium, selain itu
juga mengandung kalsium, kromium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, sodium dan zink FAO, 2008.
e. Pigmen fotosintetik. Kandungan terpenting dari sianobakteria adalah
pigmen seperti fikosianin, klorofil, karotenoid dan beta karoten yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat poten Tarko, et al., 2012.
Diantara protein yang ada di dalam Spirulina platensis, fikobiliprotein adalah pigmen fotosintetik yang berperan dalam proses fotosintesis.
Fikobiliprotein memiliki sifat hidrofilik, memiliki beberapa warna yang tergantung pada karakteristik absorbansinya, dan merupakan pigmen
fluoresens protein yang stabil. Dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama antara lain fikosianin berwarna biru, fikoeritrin
berwarna merah, dan alofikosianin berwarna hijau Kamble et al., 2013. Diantara kelompok-kelompok pigmen protein yang termasuk
kedalam fikobiliprotein tersebut, fikosianin adalah pigmen yang memegang peranan terpenting dalam memberikan efek antioksidan yang
potensial Tarko et al., 2012. Penelitian menunjukkan bahwa Fikosianin, terutama C-fikosianin dapat berfungsi sebagai hepatoprotektif, anti-
inflamasi, antioksidan, dan scavenger untuk radikal bebas Kamble et al., 2013.
B. Ekstraksi