itu, penggunaan pelarut air ini sangat menguntungkan karena tidak memiliki daya toksik sehingga aman dan juga memiliki harga yang murah dibandingkan dengan
pelarut lainnya Farihah et al., 2014.
B. Uji Aktivitas Antioksidan
Uji aktivitas antioksidan ini dilakukan untuk mengetahui persen aktivitas penghambatan ekstrak air Spirulina platensis terhadap radikal bebas DPPH.
Metode yang digunakan dalam uji aktivitas ini adalah spektrometri menggunakan spektrofotometer visible. Perhitungan persen aktivitas antioksidan dilakukan
dengan persamaan 1: Aktivitas =
..........1
Metode pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak air Spirulina platensis dilakukan dengan mencampurkan 1 ml ekstrak air Spirulina platensis
dengan konsentrasi 200 µgml dengan 1 ml reagen DPPH konsentrasi 0,02 mgml dalam methanol dan direplikasi tiga kali. Setelah itu diinkubasi dalam ruangan
gelap selama 30 menit dan absorbansi campuran diukur pada panjang gelombang maksimum 515nm Shalaby dan Shanab, 2013.
Pada penelitian ini dilakukan penetapan panjang gelombang maksimum pada larutan DPPH 0,02 mgml dalam metanol dan diperoleh hasil 516nm dengan
absorbansi 0,579. Lamda maksimal tersebut memenuhi persyaratan Dirjen POM RI 1995 dengan toleransi kesalahan ±2. Absorbansi tersebut sesuai syarat
absorbansi yang baik yaitu 0,2 – 0,8. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
panjang gelombang maksimal dikarenakan kepekaannya maksimal sehingga
absorbansinya juga maksimal Gandjar dan Rohman, 2007. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel IV.
Tabel IV. Hasil pengukuran persen aktivitas ekstrak air Spirulina platensis Replikasi
Absorbansi Aktivitas
1 0,257
55,61
2 0,255
55,96
3 0,254
56,13 0,255 ± 0,0015
55,9 ± 0,27
Dari hasil pengukuran tersebut maka dapat dilakukan perhitungan penambahan ekstrak kedalam sediaan berdasarkan pertimbangan persen aktivitas.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 5, untuk menghasilkan sediaan dengan aktivitas yang dianggap setara dengan persen aktivitas ekstrak yaitu 55,9, maka
perlu dilakukan penambahan 20 mg ekstrak air Spirulina platensis dalam 100 gram gel sehingga tiap gram gel dianggap memiliki aktivitas 55,9.
Antioksidan dikatakan memiliki aktivitas yang sangat tinggi apabila menghasilkan aktivitas 80, dikatakan tinggi apabila menghasilkan aktivitas
50 – 80 dan dikatakan sedang jika menghasilkan aktivitas 25 – 50, dan
dikatakan rendah jika aktivitasnya 25 Moussa, Emam, Diab, Mahmoud, dan Mahmoud, 2011. Maka dapat disimpulkan ekstrak air Spirulina platensis ini
menghasilkan aktivitas antioksidan yang tinggi yaitu 55,9. Menurut teori, ekstrak air Spirulina platensis memiliki persen aktivitas
sebesar 95, perbedaan ini dapat disebabkan oleh perbedaan habitat dan kondisi lingkungan dimana Spirulina platensis hidup. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kandungan di dalam Spirulina platensis antara lain supply unsur hara atau nutrien, intensitas cahaya, temperatur, dan pH Suminto, 2009.
C. Optimasi Formula Gel