Uji Two-way ANOVA Respon Daya Sebar Uji Two-way ANOVA Pergeseran Viskositas

4. Uji Two-way ANOVA Respon Daya Sebar

Uji two-way ANOVA pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing – masing faktor yaitu CMC-Na atau gliserin; serta interaksi kedua faktor tersebut dalam menentukan respon daya sebar. Hasil uji dapat dilihat pada tabel XVIII. Tabel XVIII. Efek CMC-Na dan gliserin serta interaksinya dalam menentukan respon daya sebar Faktor Efek p-value CMC-Na -0,642 0,000 Gliserin 0,092 0,105 Interaksi -0,133 0,221 Dari tabel XVIII dapat dilihat bahwa pengaruh dari faktor CMC-Na adalah menurunkan daya sebar dengan efek yang bernilai negatif yaitu -0,642. Sedangkan faktor gliserin memberikan pengaruh meningkatkan daya sebar dengan nilai efek yang positif yaitu 0,092, serta interaksi antara CMC-Na dan gliserin memberikan pengaruh menurunkan daya sebar karena efek yang dihasilkan bernilai negatif yaitu -0,133. Pengaruh faktor maupun interaksikan dalam meningkatkan maupun menurunkan respon daya sebar dikatakan signifikan berpengaruh jika p-value yang dihasilkan 0,05. Berdasarkan data yang didapatkan, dapat dilihat bahwa faktor CMC-Na secara signifikan berpengaruh menurunkan respon daya sebar karena nilai p-value yang dihasilkan 0,05 yaitu 0,000. Faktor gliserin berpengaruh meningkatkan respon daya sebar secara tidak signifikan karena nilai p-value yang dihasilkan 0,05 yaitu 0,105. Sedangkan interaksi kedua faktor berpengaruh menurunkan respon viskositas secara tidak signifikan karena nilai p-value yang dihasilkan 0,05 yaitu 0,221. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan dalam memberikan respon daya sebar adalah CMC-Na yaitu efek menurunkan daya sebar, karena nilai efek CMC-Na adalah yang paling besar yaitu -0,642.

5. Uji Two-way ANOVA Pergeseran Viskositas

Uji two-way ANOVA pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing – masing faktor yaitu CMC-Na atau gliserin; serta interaksi kedua faktor tersebut dalam menentukan respon daya sebar. Hasil uji dapat dilihat pada tabel XIX. Tabel XIX. Efek CMC-Na dan gliserin serta interaksinya dalam menentukan pergeseran viskositas Faktor Efek p-value CMC-Na -55,12 0,000 Gliserin 0,557 Interaksi -0,840 0,479 Dari tabel XIX dapat dilihat bahwa faktor CMC-Na dan interaksi keduanya berperan dalam menurunkan pergeseran viskositas dengan nilai efek berturut-turut -55,12 dan -0,84. Sedangkan gliserin tidak memberikan efek meningkatkan atau menurunkan persen pergeseran viskositas dengan nilai efek 0,000. Peran CMC-Na signifikan dalam menurunkan pergeseran viskositas karena nilai p-value yang dihasilkan 0,05 yaitu 0,000. Peran interaksi kedua faktor dalam menurunkan pergeseran viskositas terjadi dengan tidak signifikan karena nilai p-value yang dihasilkan 0,05 yaitu 0,479. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan dalam memberikan respon pergeseran viskositas adalah CMC-Na yaitu efek menurunkan pergeseran viskositas, karena nilai efek CMC-Na adalah yang paling besar yaitu -55,12.

G. Optimasi Area Komposisi Optimum

Dokumen yang terkait

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan gliserin terhadap sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

3 16 126

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

2 13 114

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi gelling agent CMC Na dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

7 60 112

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

2 30 132

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi gelling agent CMC-Na dan humetan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) : aplikasi desain faktorial.

4 21 113

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinensis L.] dengan CMC [Carboxymethyl cellulose] sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dengan metode desain faktorial.

0 1 110

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinensis L.] dengan CMC [Carboxymethyl cellulose] sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 108

HALAMAN JUDUL - Optimasi gelling agent carbomer dan humektan gliserin dalam gel sunscreen ekstrak etanol temulawak (curcuma xantorriza roxb.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 93