Viskositas Optimasi Area Komposisi Optimum

pergeseran viskositas adalah CMC-Na yaitu efek menurunkan pergeseran viskositas, karena nilai efek CMC-Na adalah yang paling besar yaitu -55,12.

G. Optimasi Area Komposisi Optimum

1. Viskositas

Persamaan 3 merupakan persamaan desain faktorial untuk respon viskositas: Y = -147,16 + 143,69X 1 + 0,886X 2 – 0,592X 1 X 2 …………………….3 Pada persamaan tersebut, Y merupakan respon viskositas, X 1 merupakan CMC-Na, X 2 merupakan gliserin dan X 1 X 2 merupakan interaksi keduanya. Faktor CMC-Na menyebabkan efek yang bernilai positif yang berarti memberikan efek peningkatan viskositas, faktor gliserin menyebabkan efek yang bernilai positif yang berarti memberikan efek peningkatan viskositas dan interaksi kedua faktor menyebabkan efek bernilai negatif yaitu menurunkan respon viskositas. Gambar 10 dan 11 menunjukkan pengaruh CMC-Na dan gliserin terhadap respon viskositas. Garis berwarna hitam pada kedua gambar merupakan level rendah yaitu 3 gram untuk faktor CMC-Na dan 17,5 gram untuk faktor gliserin suatu faktor dan garis berwarna merah menunjukkan level tinggi suatu faktor yaitu 3,75 gram untuk faktor CMC-Na dan 25 gram untuk faktor gliserin. A: CMC-Na gram Interaction 400 380 360 340 320 300 280 260 240 3 3.15 3.3 3.45 3.6 3.75 Gambar 10. Grafik hubungan CMC-Na terhadap viskositas setelah 48 jam Dari gambar 10 dapat disimpulkan bahwa peningkatan CMC-Na mampu meningkatkan viskositas gel pada gliserin level tinggi 25 gram dan menurunkan viskositas pada gliserin level rendah 17,5 gram. Interaction 450 400 350 300 250 200 17.5 19 20.5 22 23.5 25 Gambar 11. Grafik hubungan Gliserin terhadap viskositas setelah 48 jam Dari gambar 11 dapat disimpulkan bahwa dengan peningkatan jumlah gliserin mampu menurunkan viskositas gel pada CMC-Na level rendah 3 gram maupun level tinggi 3,75 gram. Dari persamaan 3 kemudian dapat dibuat contourplot respon viskositas menggunakan aplikasi Design Expert seperti pada gambar 12. B: CMC-Na gram CMC-Na level rendah CMC-Na level tinggi Gliserin level rendah Gliserin level tinggi V i s k o s i t a s d P a s 300 Viskositas dPas 3.75 3 3 360 3.6 3.45 3.3 3.15 340 320 280 3 3 3 17.5 19 20.5 22 23.5 25 A: Gliserin gram Gambar 12. Contourplot respon viskositas Viskositas yang dikehendaki pada penelitian ini yaitu 250 – 440 dPa.s Putri, 2014. Dari Contourplot pada gambar 12 dapat dilihat terdapat area berwarna oranye pada bagian atas grafik dan area berwarna biru muda pada bagian bawah grafik. Warna oranye ini menunjukkan area dengan viskositas gel yang tinggi, dan warna biru tersebut menunjukkan area dengan viskositas gel yang rendah sehingga menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan CMC-Na dan semakin rendah penggunaan gliserin akan menghasilkan viskositas gel yang semakin tinggi. Sedangkan semakin tinggi penggunaan gliserin dan semakin rendah penggunaan CMC-Na akan menghasilkan viskositas gel yang rendah

2. Daya sebar

Dokumen yang terkait

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan gliserin terhadap sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

3 16 126

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

2 13 114

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi gelling agent CMC Na dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

7 60 112

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

2 30 132

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi gelling agent CMC-Na dan humetan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) : aplikasi desain faktorial.

4 21 113

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinensis L.] dengan CMC [Carboxymethyl cellulose] sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dengan metode desain faktorial.

0 1 110

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau [Camellia sinensis L.] dengan CMC [Carboxymethyl cellulose] sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 108

HALAMAN JUDUL - Optimasi gelling agent carbomer dan humektan gliserin dalam gel sunscreen ekstrak etanol temulawak (curcuma xantorriza roxb.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 93