9. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar atau
salah, tidak
diperkenankan membunuh
atau mengurangimenekan pendapat siswa di depan siswa lainnya. Guru
harus mendorong siswa agar selalu mengajukan pendapatnya secara bebas.
2.1.1.4 Prinsip-Prinsip Keaktifan Belajar
Selain ciri-ciri keaktifan belajar, Ahmadi dan Supriyono 1991: 201 menjelaskan prinsip-prinsip keaktifan yang harus diperhatikan, yakni:
1. Stimulasi belajar. Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya
dalam bentuk stimuli. Stimuli tersebut dapat berbentuk verbalbahasa, visual, auditif, taktik dan lain-lain. Stimuli
hendaknya benar-benar mengkomunikasikan informasi atau pesan yang ingin disampaikan guru kepada siswa.
2. Perhatian dan motivasi Perhatian dan motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses
belajar mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motivasi, hasil belajar yang dicapai siswa tidak akan optimal. Ada beberapa cara
untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi, antara lain melalui cara mengajar yang bervariasi, mengadakan pengulangan
informasi, memberikan stimulus baru, menggunakan media dan alat bantu yang menarik perhatian siswa, dan lain-lain.
3. Respon yang dipelajari Keterlibatan siswa atau respons siswa terhadap stimulus guru bisa
meliputi berbagai bentuk seperti perhatian, proses internal terhadap informasi, tindakan nyata dalam bentuk partisipasi kegiatan belajar
seperti memecahkan masalah, mengerjakan tugas dan sebagainya. Semua bentuk respon yang dipelajari siswa harus menunjang
tercapainya tujuan instruksional, banyak kegiatan belajar siswa yang dapat ditempuh melalui respon fisik motorik disampin
respon intelektual. 4. Penguatan
Setiap tingkah laku yang diikuti oleh kepuasan terhadap kebutuhan siswa akan mempunyai kecenderungan untuk diulang kembali
manakala diperlukan. Ini berarti apabila respon siswa terhadap stimulus guru memuaskan kebutuhannya, maka siswa cenderung
untuk mempelajari tingkah laku tersebut. Sumber penguat belajar untuk memuaskan kebutuhan berasal dari luar dan dari dalam
dirinya. Penguat belajar yang berasal dari nilai, pengakuan prestasi siswa, persetujuan pendapat siswa, ganjaran, hadian dan lainnya
merupakan cara untuk memperkuat respon siswa. 5. Pemakaian dan Pemindahan
Pikiran manusia mempunyai kesanggupan menyimpan informasi yang tidak terbatas jumlahya. Dalam hal penyimpanan informasi
yang tidak terbatas penting sekali diperhatikan pengaturan dan
penempatan informasi sehingga dapat digunakan kembali apabila diperlukan. Pengingatan kembali informasi yang telah diperoleh
tersebut cenderung terjadi apabila digunakan dalam situasi yang serupa. Dengan kata lain perlu adanya asosiasi. Belajar dengan
memperluas pembentukan
asosiasi dapat
meningkatkan kemampuan siswa untuk memindahkan apa yang sudah dipelajari
kepada situasi lain yang serupa di masa mendatang.
2.1.1.5 Indikator Keaktifan