Siklus II Hasil Penelitian .1 Kondisi Awal Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa

4.1.3.2 Siklus II

Karena peningkatan keaktifan siswa pada siklus I belum memenuhi target maka peneliti melakukan penelitian siklus II yang berjumlah dua pertemuan. Tabel 4.5 Hasil Observasi Keaktifan Siklus II Pertemuan I Siswa I 1 Ket I 2 Ket I 3 Ket Skor ket PD 9 Aktif 3 Kurang aktif 4 Sangat kurang aktif 16 Cukup Aktif RA 6 Kurang aktif 5 Aktif 6 Aktif 17 Cukup Aktif RP 8 Aktif 2 Sangat kurang aktif 7 Aktif 17 Cukup Aktif AT 7 Cukup Aktif 5 Aktif 4 Sangat kurang aktif 16 Cukup Aktif AP 9 Aktif 5 Aktif 4 Sangat kurang aktif 18 Aktif BE 7 Cukup Aktif 3 Kurang aktif 6 Aktif 16 Cukup Aktif DK 7 Cukup Aktif 3 Kurang aktif 5 Cukup Aktif 15 Cukup Aktif GN 9 Aktif 4 Aktif 4 Sangat kurang aktif 17 Cukup Aktif GP 7 Cukup Aktif 4 Aktif 6 Aktif 17 Cukup Aktif HT 8 Aktif 5 Aktif 6 Aktif 19 Aktif KM 8 Aktif 3 Kurang aktif 5 Cukup Aktif 16 Cukup Aktif NW 8 Aktif 5 Aktif 6 Aktif 19 Aktif NS 6 Kurang aktif 5 Aktif 5 Cukup Aktif 16 Cukup Aktif OF 8 Aktif 3 Kurang aktif 6 Aktif 17 Cukup Aktif OD 8 Aktif 4 Aktif 6 Aktif 18 Cukup Aktif PN 9 Aktif 4 Aktif 6 Aktif 19 Aktif RD 6 Kurang aktif 4 Aktif 5 Cukup Aktif 15 Cukup Aktif DS 9 Aktif 4 Aktif 4 Sangat kurang aktif 17 Cukup Aktif RA 8 Aktif 3 Kurang aktif 4 Sangat kurang aktif 15 Cukup Aktif Jumlah 147 74 99 320 Tabel 4.5 menunjukkan hasil observasi keaktifan siswa siklus II pertemuan I yang telah dirubah ke dalam format angka. Dari tabel tersebut diperoleh data dari 19 siswa terdapat 4 siswa masuk kategori aktif dan 15 siswa masuk kategori cukup aktif pada indikator 1, 2 dan 3. Namun dari jumlah yang didapat tersebut tingkat keaktifan setiap siswa berbeda-beda. Berikut tabel hasil observasi siklus II pertemuan II: Tabel 4.6 Hasil Observasi Keaktifan Siklus II Pertemuan II Siswa I 1 Ket I 2 Ket I 3 Ket Skor ket PD 10 Sangat aktif 4 Aktif 6 Aktif 20 Aktif RA 8 Aktif 6 Sangat aktif 8 Sangat aktif 22 Sangat aktif RP 8 Aktif 3 Kurang aktif 8 Sangat aktif 19 Aktif AT 8 Aktif 6 Sangat aktif 4 Sangat kurang aktif 18 Aktif AP 11 Sangat aktif 6 Sangat aktif 5 Cukup aktif 22 Sangat aktif BE 10 Sangat aktif 3 Kurang aktif 6 Aktif 19 Aktif DK 7 Cukup aktif 4 Aktif 7 Aktif 18 Aktif GN 10 Sangat aktif 4 Aktif 8 Sangat aktif 22 Sangat aktif GP 10 Sangat aktif 6 Sangat aktif 7 Aktif 23 Sangat aktif HT 9 Aktif 6 Sangat aktif 8 Sangat aktif 23 Sangat aktif KM 10 Sangat aktif 3 Kurang aktif 6 Aktif 19 Aktif NW 8 Aktif 6 Sangat aktif 9 Sangat aktif 23 Sangat aktif NS 7 Cukup aktif 5 Sangat aktif 8 Sangat aktif 20 Aktif OF 9 Aktif 5 Sangat aktif 7 Aktif 21 Aktif OD 9 Aktif 5 Sangat aktif 9 Sangat aktif 23 Sangat aktif PN 10 Sangat aktif 4 Aktif 7 Aktif 21 Aktif RD 8 Aktif 4 Aktif 5 Cukup aktif 17 Cukup aktif DS 8 Aktif 5 Sangat aktif 6 Aktif 21 Aktif RA 6 Kurang aktif 5 Sangat aktif 5 Cukup aktif 19 Aktif Jumlah 166 90 129 390 Tabel 4.6 menjelaskan hasil observasi keaktifan siklus II pertemuan II. Kriteria yang digunakan adalah sangat aktif, aktif, cukup aktif, kurang aktif dan sangat kurang aktif. Pada indikator I siswa yang masuk kategori minimal cukup aktif sebanyak 18 siswa, indikator 2 sebanyak 16 siswa dan pada indikator 3 sebanyak 18 siswa. Dari tabel 4.6 diperoleh informasi bila dari 19 siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2 terdapat 7 atau sebesar 36,8 siswa masuk kategori sangat aktif dan satu siswa masuk kategori cukup aktif pada indikator 1, 2 dan 3. Sedangkan dari 19 siswa tersebut 11 siswa atau sebesar 57,9 siswa tergolong aktif pada indikator 1, 2 dan 3. Namun data keaktifan setiap siswa berbeda-beda tingkatnya. Setelah peneliti mempunyai data keaktifan siklus II pertemuan satu dan dua, data tersebut kemudian diolah ke dalam tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Observasi Keaktifan Siklus II Pertemuan I dan II Nama Siklus II Jumlah ket I 1 Ket I 2 Ket I 3 Ket PD 19 Aktif 7 Cukup aktif 10 Cukup aktif 36 Aktif RA 14 Cukup aktif 11 Aktif 14 Aktif 39 Aktif RP 16 Aktif 5 Sangat kurang aktif 15 Aktif 36 Aktif AT 15 Cukup aktif 11 Aktif 8 Sangat kurang aktif 34 Kurang aktif AP 20 Aktif 11 Aktif 9 Kurang aktif 40 Aktif BE 17 Aktif 6 Kurang aktif 12 Aktif 35 Kurang aktif DK 14 Cukup aktif 7 Cukup aktif 12 Aktif 33 Kurang aktif GN 19 Aktif 8 Aktif 12 Aktif 39 Aktif GP 17 Aktif 10 Aktif 13 Aktif 40 Aktif HT 17 Aktif 11 Aktif 14 Aktif 42 Aktif KM 18 Aktif 6 Kurang aktif 11 Cukup aktif 35 Kurang aktif NW 16 Aktif 11 Aktif 15 Aktif 42 Aktif NS 13 Kurang aktif 10 Aktif 13 Aktif 36 Aktif OF 17 Aktif 8 Aktif 13 Aktif 38 Aktif OD 17 Aktif 9 Aktif 15 Aktif 41 Aktif PN 19 Aktif 8 Aktif 13 Aktif 40 Aktif RD 14 Cukup aktif 8 Aktif 10 Cukup aktif 32 Cukup aktif DS 19 Aktif 9 Aktif 10 Cukup aktif 38 Aktif RA 17 Aktif 8 Aktif 9 Kurang aktif 34 Kurang aktif Jumlah skor 318 164 228 710 Rata-rata skor 16.7 8.6 12 37.4 Nilai keaktifan 69.7 71.9 66.7 69.2 Jumlah siswa minimal cukup aktif 18 16 13 14 Rata-rata siswa minimal cukup aktif 16 Persentase siswa minimal cukup aktif 94.7

84.2 68.4

73.7 Tabel 4.7 menunjukkan hasil observasi keaktifan siklus II pertemuan I dan II yang telah diolah. Dari tabel diperoleh informasi bila satu siswa masuk kategori cukup aktif, 5 siswa masuk kategori kurang aktif dan 13 siswa masuk kategori aktif. Namun dari hasil tersebut tingkat keaktifan siswa yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Persentase keaktifan pada indikator 1 sebesar 94,7, indikator 2 sebesar 84,2 dan indikator 3 sebesar 68,4. Persentase keseluruhan keaktifan siswa pada siklus II adalah 73,7. Berikut disajikan hasil observasi siklus II pada diagram batang: Gambar 4.2 Hasil Observasi Keaktifan Siklus II Gambar 4.2 menunjukkan hasil observasi keaktifan pada siklus II.