pengaruh dari proses belajar. Definisi prestasi belajar yang lain disampaikan oleh Darsono 2000: 110 yang menjelaskan bahwa prestasi
belajar merupakan perubahan yang berhubungan dengan tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungan. Menurut KBBI 2008: 1101 prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan guru. Winkel dalam Masidjo, 2010:38 mengungkapkan dalam penilaian hasil prestasi belajar, guru menggunakan alat pengukur tes.
Prestasi belajar dapat diukur dengan menggunakan tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Dalam mencapai prestasi belajar, siswa perlu
mengalami proses pembelajaran karena dalam pembelajaran siswa akan mendapatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dari pendapat
beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu pencapaian siswa sebagai hasil dari proses belajar mereka.
2.1.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Mulyasa 2006:
190 menjelaskan
bahwa faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar adalah bahan atau materi yang dipelajari,
lingkungan, faktor instrumental dan kondisi peserta didik. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Sudjana 2009: 39 adalah: 1
Faktor Intrinsik, yaitu faktor yang berasal dari diri siswa seperti motivasi
belajar. Minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis, 2 Faktor ekstrinsik, yaitu faktor
yang berasal dari luar diri siswa seperti guru, media, teman bergaul, dan lain-lain. Faktor lain dikemukakan oleh Carol dalam Djamarah, 2010:
22, faktor dominan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa beberapa diantaranya adalah kualitas pengajaran, taraf kemampuan peserta
didik dan motivasi belajar peserta didik. Dierich dalam Hamalik, 2003: 172 berpendapat bahwa kegiatan
belajar telah dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu: 1 Kegiatan-kegiatan
visual, yang
meliputi: membaca,
melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan
mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral, yang meliputi: mengemukakan suatu
fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara,
diskusi, dan interupsi. 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yang meliputi: mendengarkan
penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. Kegiatan-
kegiatan menulis yang meliputi: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan
mengisi angket.
4 Kegiatan-kegiatan menggambar,
yang meliputi:
menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
5 Kegiatan-kegiatan metrik, yang meliputi: melakukan percobaan, memilih
alat-alat, melaksanakan
pameran, membuat
model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. Kegiatan-
kegiatan mental yang meliputi menerangkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan,
dan membuat keputusan. 6 Kegiatan-kegiatan emosional, yang meliputi, minat, aktif, tenang, dan
lain-lain.
2.1.2.3 Cara Mengukur Prestasi Belajar