Indeks Kesukaran Soal Validitas Konstruk

Tabel 3.18 merupakan hasil penghitungan reliabilitas soal evaluasi siklus I. Tabel tersebut menunjukkan hasil penghitungan reliabilitas soal evaluasi siklus I dengan item valid sebanyak 29 butir soal menunjukkan angka sebesar 0,920. Angka tersebut menunjuk pada kriteria reliabilitas yang sangat tinggi. Tabel 3.19 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus II Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .889 22 Tabel 3.19 merupakan tabel hasil penghitungan reliabilitas soal evaluasi siklus II. Tabel tersebut menunjukkan hasil penghitungan reliabilitas soal evaluasi siklus II dengan item valid sebanyak 22 butir soal menunjukkan angka sebesar 0,889. Angka tersebut menunjuk pada kriteria reliabilitas yang tinggi.

3.8.3 Indeks Kesukaran Soal

Supaya memperoleh kualitas soal yang baik selain validitas dan reliabilits juga perlu adanya keseimbangan kesukaran soal yaitu antara soal yang mudah, sedang, dan sukar proporsinya seimbang Sudjana, 2009: 135. Rumus yang digunakan untuk menghitung kesukaran soal Sudjana, 2009: 137 adalah: Keterangan : I = Indeks kesukaran untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Kategori soal ditentukan apabila semakin kecil hasil indeks yang diperoleh maka soal tersebut dikategorikan semakin sukarsulit, sedangkan semakin besar indeksnya maka soal tersebut dapat dikategorikan semakin mudah. Berikut ditampilkan kriteria indeks kesukaran menurut Sudjana 2009, 137 yakni: Tabel 3.20 Kriteria indeks kesukaran menurut Sudjana Indeks Kesukaran Kategori – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah Berdasarkan tabel 3.20 tersebut kriteria indeks kesukaran ada tiga yakni sukar, sedang dan mudah.. Peneliti telah menghitung tingkat kesukaran dari masing-masing soal evaluasi baik pada soal evaluasi siklus I maupun soal evaluasi pada siklus II. Berikut hasil penghitungan tingkat kesukaran soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.21: Tabel 3.21 Tingkat Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I No Soal B N I Keterangan 1 33 43 0.8 Mudah 2 34 43 0.8 Mudah 3 37 43 0.9 Mudah 4 34 43 0.8 Mudah 5 39 43 0.9 Mudah 6 26 43 0.6 Sedang 7 29 43 0.7 Sedang 8 24 43 0.6 Sedang 9 28 43 0.7 Sedang 10 21 43 0.5 Sedang 11 26 43 0.6 Sedang 12 34 43 0.8 Mudah 13 30 43 0.7 Sedang 14 12 43 0.3 Sukar 15 33 43 0.8 Mudah 16 27 43 0.6 Sedang 17 31 43 0.7 Sedang 18 29 43 0.7 Sedang 19 36 43 0.8 Mudah 20 32 43 0.7 Sedang 21 34 43 0.8 Mudah 22 33 43 0.8 Mudah 23 32 43 0.7 Sedang 24 38 43 0.9 Mudah 25 37 43 0.9 Mudah 26 35 43 0.8 Mudah 27 36 43 0.8 Mudah 28 8 43 0.2 Sukar 29 34 43 0.8 Mudah 30 27 43 0.6 Sedang Tabel 3.21 menunjukkan tingkat kesukaran soal evaluasi siklus I yang berjumlah 30 butir soal. Dari tabel tersebut I adalah indeks kesukaran untuk setiap butir soal, B adalah banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dan N adalah banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Dari tabel diketahui bila terdapat 15 butir soal masuk kategori mudah, 13 butir soal masuk kategori sedang dan 2 butir soal masuk kategori sukar. Dari 15 soal yang masuk kategori mudah adalah 1, 2, 3, 4, 5, 12, 15, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 27 dan 29. Soal yang temasuk kategori sedang adalah 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 20, 23 dan 30. Sedangkan yang masuk kategori sukar adalah soal nomor 14 dan 29. Selanjutnya penghitungan persentase pada kriteria kesukaran soal yakni kategori soal sedang berjumlah 13 butir soal atau 43,3. Kategori soal mudah berjumlah 15 butir soal atau 50 dan kategori soal sukar berjumlah 2 butir soal atau 6,7. Selanjutnya penghitungan kesukaran soal pada soal evaluasi siklus II dengan jumlah soal 25 butir soal dapat dilihat pada tabel 3.24 berikut: Tabel 3.22 Tingkat Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II No Soal B N I Keterangan 1 35 44 0.8 Mudah 2 36 44 0.8 Mudah 3 36 44 0.8 Mudah 4 37 44 0.8 Mudah 5 29 44 0.7 Sedang 6 22 44 0.5 Sedang 7 31 44 0.7 Sedang 8 29 44 0.7 Sedang 9 30 44 0.7 Sedang 10 21 44 0.5 Sedang 11 12 44 0.3 Sukar 12 34 44 0.8 Mudah 13 19 44 0.4 Sedang 14 22 44 0.5 Sedang 15 35 44 0.8 Mudah 16 17 44 0.4 Sedang 17 34 44 0.8 Mudah 18 31 44 0.7 Sedang 19 31 44 0.7 Sedang 20 35 44 0.8 Mudah 21 33 44 0.8 Mudah 22 33 44 0.8 Mudah 23 33 44 0.8 Mudah 24 33 44 0.8 Mudah 25 28 44 0.6 Sedang Tabel 3.22 menunjukkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal evaluasi siklus II yang berjumlah 25 butir soal. Dari tabel tersebut I adalah indeks kesukaran untuk setiap butir soal, B adalah banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dan N adalah banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Dari 25 butir soal sebanyak 48 atau 12 butir soal masuk kategori mudah, 12 butir soal atau 48 masuk kategori sedang dan satu soal atau 4 masuk dalam kategori sukar. Yang termasuk ke dalam kategori mudah yaitu soal bernomor 1, 2, 3, 4, 12, 15, 17, 20, 21, 22, 23 dan 24. Sedangkan soal-soal dalam kategori sedang yakni bernomor 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 16, 18, 19 dan 25. Adapun satu soal yang masuk kategori sukar adalah soal nomor 11.

3.9 Teknik Analisis Data