Nilai Tempat Bilangan Kelebihan dan Kekurangan PMRI

2 Penilaian dan pembelajaran matematika realistik lebih rumit daripada pembelajaran konvensional 3 Pemilihan alat peraga harus cermat sehingga dapat membantu peroses berfikir siswa.

2.1.5 Nilai Tempat Bilangan

Materi nilai tempat merupakan materi dasar yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Pada tingkat kelas 2, salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa adalah KD 1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan, dimana sebelumnya pada kelas 1 siswa telah dapat menentukan nilai tempat puluhan dan satuan. Penguasaan tentang nilai tempat merupakan pengetahuan awal yang harus dimiliki siswa untuk dapat mengikuti materi pembelajaran selanjutnya yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500. Nilai tempat memberikan nilai dari sebuah digit tergabtung pada penempatan sebuah digit tersebut. Sebagai contoh dalam bilangan 2.345, setiap digit dapat diklasifikasikan diartikan dari kanan ke kiri, yaitu 5 memiliki tempat satuan atau 10 , 4 memiliki tempat puluhan atau 10 1 , 3 memiliki tempat ratusan atau 10 2 , dan 2 memiliki nilai tempat ribuan atau 10 3 Purnomo, 2014: 16 Masalah yang sering dijumpai pada siswa kelas 2 sekolah dasar adalah seringkali siswa salah mengucapkan atau menuliskan sebuah bilangan. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan akan konsep materi nilai tempat. Ketika pertama belajar mengenai nilai tempat, anak belajar menghubungkan antara membilang satuan dan membilang puluhan. Salah satu strategi yang dapat ditawarkan kepada anak yakni menguraikandecomposing dan menyusuncomposing Purnomo, 2014: 30. Kegiatan menguraikan yakni memisahkan atau menguraikan angka menjadi beberapa bagian. Sedangkan, menyusun adalah kegiatan untuk menyusun ulang angka. Ada beberapa faktor mengapa siswa kurang dapat memahami konsep nilai tempat dengan baik, salah satunya adalah cara mengajar guru. Guru cenderung mengajarkan siswa dengan langsung member informasi. Contohnya, untuk menentukan nilai tempat angka – angka pada bilangan 134, siswa langsung diberitahu bahwa angka 4 menempati nilai satuan, angka 3 menempati nilai puluhan dan angka 1 menempati nilai ratusan. Hal ini mengakibatkan siswa langsung berhadapan dengan angka – angka yang masih asing baginya tanpa diberikan pemahaman konsep terlebih dahulu ataupun penggunaan media yang bisa menolong siswa mudah memahami materi nilai tempat. Jika hal ini terjadi maka dapat dipastikan bahwa siswa yang belum memahami benar tentang nilai tempat akan sulit mengikuti pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.

2.1.6 Perkembangan Anak