9 Siswa mendiskusikan jawaban sesuai instruksi soal masing-
masing kelompok. 10 Siswa menuliskan hasil diskusi di depan kelas.
11 Guru dan siswa mengkoreksi hasil diskusi. 12 Guru memberikan kuis.
13 Guru memberikan soal evaluasi individu kepada siswa. 14 Guru dan siswa membahas soal individu.
15 Guru bertanya jawabkuis tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Pertemuan II
1 Siswa diberi pertanyaan mengenai materi.
2 Guru menjelaskan indicator belajar yang akan dicapai.
3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
4 Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok masing-masing kelompok
beranggotakan 4 anak. 5
Siswa mengamati contoh dan penggunaan media. 6
Guru membagikan lembar kerja siswa. 7
Siswa mengerjakan
lember kerja
tersebut dengan
menggunakan media rumah bilangan. 8
Siswa mendiskusikan jawaban sesuai instruksi soal masing- masing kelompok.
9 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
10 Siswa secara individu mengerjakan soal-soal mengenai nilai tempat bilangan.
11 Guru melakukan peneguhan atas metari yang diajarkan. 12 Siswa mempresentasikan manfaat dan cara menjaga sumber
daya alam dari hasil diskusi. 13 Guru bersama siswa bertanya jawab dan memberi peneguhan
materi, penguatan, dan penyimpulan. 14 Guru memberikan penghargaan kepada siswa baik kelompok
maupun individu.
3. Observasi
Hal yang menjadi fokus pengamatan oleh peneliti adalah peran serta siswa dalam proses pembelajaran terutama dalam hal
keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan mengisi
lembar pengamatan keaktifan dari masing –masing siswa.
Dilanjutkan dengan pengumpulan hasil pekerjaan kelompok untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa dalam memahami materi.
4. Refleksi
a. Melihat hasil tes dan observasi dan mengidentifikasi dampak dari tindakan dalam siklus sebagai upaya peningkatan keaktifan
dan prestasi belajar yang diharapkan peneliti. b. Membuat kesimpulan mengenai dampak siklus yang sudah
dilakukan berdasarkan ketercapaian target akhir.
c. Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang dilakukan
atas hasil yang di peroleh siklus II.
3.4 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan digunakan untuk mengetahui kondisi awal dan hasil penelitian tiap siklus. Kriteria keberhasilan keaktifan dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dikonsultasikan kepada guru kelas berikut tabel kriteria keberhasilan.
Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi belajar
No Variabel
Indikator Kondisi
Awal Target
Siklus 1 Target
Siklus II Deskriptor
1. Keaktifan
Jumlah persentase
rata-rata keaktifan
belajar 11
35 60
jumlah siswa yang masuk
dalam kriteria minimal cukup
keaktifan : jumlah seluruh
siswa x 100
2. Prestasi
Belajar Rata
–rata nilai ulangan.
62.94 65
75 Jumlah nilai
seluruh siswa : jumlah seluruh
siswa
Persentase jumlah siswa
yang mencapai KKM 75
47 60
80 Jumlah siswa
mencapai KKM : jumlah seluruh
siswa x 100
Tabel 3.1 menunjukkan indikator keberhasilan keaktifaan dan prestasi belajar dalam penelitian. Data keaktifan pada kondisi awal adalah
sebesar 20, target keberhasilan variable keaktifan siklus I adalah 45 dan siklus II adalah 60. Sementara variabel prestasi belajar, siswa tuntas
KKM pada kondisi awal adalah 26, target keberhasilan siklus I 50 dan siklus II 75. Sedangkan rata-rata nilai kelas II pada kondisi awal adalah
62,94. Target yang ingin dicapai pada siklus I yakni minimal setara dengan KKM Matematika kelas II 65 dan pada siklus II sebesar 75. Peneliti
menentukan target persentase indikator keberhasilan siklus I dan siklus II berdasarkan kesepakatan antara peneliti dengan guru kelas II dengan
melihat kondisi kelas dan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.
Siklus dihentikan jika target akhir siklus II sudah tercapai.
3.5 Teknik Pengumpulan Data