Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

Gambar 2.1 menunjukkan skema penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Merujuk pada penelitian relevan yang terdahulu milik Sugiro 2012, Kurnianto 2013 dan Prastianto 2015, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar Matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2 ”

2.3 Kerangka Berpikir

Setiap anak bersifat unik, mereka terlahir dengan potensi yang berbeda-beda; memiliki kelebihan, bakat dan minat tersendiri. Kenyataan menunjukkan bahwa setiap anak tidak sama, baik secara intelektual maupun perilaku. Maka dari itu, penyelenggaraan pendidikan harus diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan anak, yaitu pendidikan yang berdasarkan pada minat, kebutuhan anak, dan kemampuan sang anak. Seorang anak membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Siswa dapat menggunakan pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk belajar. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini berangkat dari kondisi rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Peneliti melakukan penelitian di kelas II mata pelajaran matematika pada Standar Kompetensi SK 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500 serta Kompetensi Dasar KD 1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan. Penyampaian materi yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode konvensional. Dari masalah tersebut peneliti tergerak untuk mencoba memperbaiki proses pembelajaran tersebut menggunakan Pendekatan PMRI. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan PMRI merupakan salah satu cara yang tepat dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika karena mendekatkan materi kontekstual yang mengarah pada kehidupan keseharian siswa. Dengan pembelajaran yang realistik ini, siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga pembelajaran menjadi menarik dan siswa akan semakin aktif dan termotivasi dalam belajar. Dengan demikian melalui pendekatan PMRI diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2 khususnya pada materi nilai tempat bilangan.

2.4 Hipotesis Tindakan

2.4.1 Pembelajaran dengan pendekatan PMRI dalam rangka meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2 tahun pelajaran 20152016 dilaksanakan berdasarkan karakteristik 1 Penggunaan Konteks, 2 Penggunaan Model, 3 Penggunaan Kontribusi Siswa, 4 Interaktivitas dan 5 Keterkaitan. 2.4.2 Pelaksanaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2 tahun pelajaran 20152016. 2.4.3 Pelaksanaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2 tahun pelajaran 20152016. 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto Taniredja, 2010: 16 penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengangkat masalah- masalah yang aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih professional Taniredja, 2010: 16-17. Kegiatan pembelajaran yang direncanakan, disusun, dilaksanakan dan direfleksikan guru dengan memberi tindakan untuk memperbaiki kinerja guru dalam kelas supaya terjadi peningkatan kualitas di dalam kelas tersebut. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika melalui PMRI Pendekatan Matematika Realistik Indonesia, hal ini dilakukan agar siswa dapat memperoleh prestasi minimal sama dengan KKM. Peneliti melakukan suatu tindakan yang secara khusus diamati terus