kimia lainnya. Tipe DM yang keempat adalah DM gestational yaitu DM yang terdiagnosis selama masa kehamilan Anonim, 2005a.
3. Gejala
Tanda-tanda gejala DM tipe 1 adalah dahaga yang sangat, penurunan berat badan, mudah jengkel, kurang tenaga, lemah dan lesu, dan semut merubungi air
kencing. Gejala DM tipe 2 sebagian besar sama dengan gejala DM tipe 1 tetapi terdapat gejala yang lebih spesifik yaitu luka atau goresan lambat sembuh, rasa pegal,
nyeri dan rasa ditusuk pada tungkai, dan penglihatan kabur Johnson, 1998. Handoko dan Suharto 1995 menyebutkan bahwa hiperglikemia yang
hebat sekali dapat membuat darah menjadi hiperosmotik terhadap cairan intrasel. yang nyata berbahaya adalah gejala glikosuria yang timbul, karena glukosa bersifat
diuretik osmosis, sehingga diuresis sangat meningkat disertai hilangnya berbagai elektrolit. Hal inilah yng menyebabkan terjadinya dehidrasi, maka badan berusaha
mengatasinya dengan banyak minum polidipsia. Harris and Greene 2000 menyebutkan bahwa terjadinya hiperosmolaritas yang parah dapat menurunkan
tekanan intraokuler yang dapat menyebabkan bola mata dan lensa mata mengalami perubahan bentuk yang kemudian berakibat pada penurunan penglihatan menjadi
buram blurred vision. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Badan kehilangan 4 kalori untuk setiap gram glukosa yang diekskresi. Polifagia timbul karena perangsangan pusat nafsu makan di hipotalamus oleh
kurangnya pemakaian glukosa di kelenjar itu.
4. Mekanisme Metabolisme
Manusia memerlukan bahan bakar yang berasal dari makanan yang dimakan sehari-hari yang terdiri dari karbohidrat termasuk gula dan tepung-tepungan, protein,
atau asam amino, dan atau asam lemak Suyono,2002. Di dalam saluran pencernaan makanan dipecah menjadi bahan dasar
makanan tersebut. Karbohidrat menjadi glukosa, protein menjadi asam amino, dan lemak menjadi asam lemak. Ketiga zat tersebut akan diserap oleh usus dan kemudian
akan masuk pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk digunakan oleh organ-organ di dalam tubuh sebagai bahan bakar. Agar dapat berfungsi sebagai bahan
bakar, zat harus masuk dulu dalam sel supaya dapat diolah. Di dalam tubuh zat makanan terutama glukosa di metabolisme dan menghasilkan energi. Dalam proses
metabolisme tersebut insulin memegang peranan yang sangat penting yaitu memasukkan glukosa ke dalam sel dimana selanjutnya glukosa digunakan sebagai
bahan bakar suyono, 2002. Handoko dan Suharto 1999 menyebutkan, dalam keadaan normal, kira-
kira 50 glukosa yang dikonsumsi mengalami metabolisme sempurna menjadi CO
2
dan air, 5 diubah menjadi glikogen dan kira-kira 30-40 diubah menjadi lemak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI