e. Kadar glukosa dalam plasma selam 2 jam setelah pemberian glukosa ≥ 200 mgdl
ditetapkan dengan OGTT oral glucose tolerance test. oral glucose tolerance test harus dilakukan dengan proses seperti yang telah
diberikan WHO. Menggunakan cairan glukosa yang setara dengan 75 g glukosa yang dilarutkan dalam air.
6. Penatalaksanaan
Tujuan utama penatalaksanaan jangka panjang adalah memperlambat timbulnya komplikasi, baik makroangiopati maupun mikroangiopati, dan neuropati.
hal demikian akan dicapai dengan mengendalikan kadar glukosa, lipid dan insulin dalam darah Anonim, 1998.
Mengontrol kadar glukosa darah adalah tujuan dasar penatalaksanaan DM. United Kingdom Prospective Diabetes study UKPDS juga menyatakan bahwa
pengontrolan kadar gula darah dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi seperti retinopati, nefropati, dan neuropati. Selain itu, diet rendah karbohidrat juga
dianjurkan untuk penatalaksanaan DM karena walaupun karbohidrat adalah kontributor terbesar kenaikan glukosa darah setelah makan, karbohidrat merupakan
sumber energi, vitamin larut air, mineral dan serat yang sangat penting. Konsumsi karbohidrat yang dianjurkan oleh National Academy of Science-Food and Nutrition
Board adalah 45-65 dari total kalori ADA, 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika penderita telah melaksanakan aturan makan dan olah raga dengan baik selama 1-6 bulan, tetapi diabetesnya belum terkontrol baik, maka pada penderita
ditambahkan obat antidiabetes oral atau insulin. Golongan sulfonilurea diberikan terutama untuk penderita dengan berat
badan normal, hati-hati dengan penderita yang gemuk. untuk usia lanjut dianjurkan untuk menggunakan preparat yang waktu paruhnya singkat yaitu tolbutamid dan
glikuidon. Golongan biguanid yang dianjurkan adalah metformin, dianjurkan untuk
penderita dengan Indeks Massa Tubuh IMT 30, atau pada penderita dengan IMT 27-30 dikombinasikan dengan sulfonilurea Anonim, 1998.
Sementara menurut Triplitt et al. 2005 pasien dengan obesitas 120 Berat badan Ideal tanpa kontraindikasi dapat memulai terapi dengan menggunakan
metformin, sedangkan pasien dengan berat badan mendekati normal dapat menggunakan terapi insulin. Dikatakan juga bahwa dengan pertimbangan ekonomi
dan efikasi maka metformin dan insulin cenderung menjadi pilihan primer dan sekunder dalam terapi pasien diabetes mellitus.
7. Komplikasi
Beberapa jenis komplikasi dapat timbul akibat diabetes. Komplikasi paling sering muncul setelah beberapa tahun diagnosis. Beberapa komplikasi diantaranya
disebabkan oleh kelainan pada gangguan pada pembuluh darah, baik itu pembuluh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI