Kombinasi antidiabetes oral ADO

Periode Juli-Desember 2003” menyebutkan bahwa golongan sulfonilurea paling banyak dipakai terutama glibenklamid. Sebagai bahan perbandingan maka pada tabel XIV akan disajikan 9 hasil penelitian peresepan antidiabetes terhadap pasien DM di berbagai rumah sakit dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2003 kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian penulis. Dari tabel XIV dapat diketahui bahwa pada penelitian-penelitian sebelumnya sulfonilurea cenderung selalu menjadi pilihan dalam pemberian terapi terhadap pasien DM dibandingkan obat antidiabetika oral lainnya. Dapat dilihat juga bahwa dari tahun ke tahun penggunaan antidiabetes semakin mengalami perkembangan. Tahun 1997 antidiabetes yang digunakan hanya meliputi golongan sulfonilurea, biguanid, dan penghambat α-glukosidase namun pada tahun 2002 sampai 2003 mulai digunakan meglitinid dan thiazolidin. Dari tabel VIII, XII, XIII dan gambar 3 dapat diketahui bahwa golongan biguanid yaitu metformin mempunyai persentase paling besar sebagai obat pilihan pada terapi pasien DM baik yang diresepkan dan digunakan secara tunggal maupun secara kombinasi dengan antidiabetes lain. Hal tersebut berarti kecenderungan trend pemilihan dan penggunaan antidiabetes yang menurut penelitian-penelitian sebelumnya berpusat pada sulfonilurea telah mengalami pergeseran dan menjadi berpusat pada biguanid. Namun begitu mulai dari tahun 1997 sampai dengan 2005 sulfonilurea tetap relatif tinggi penggunaannya. Tabel XIV. Perbandingan Beberapa Hasil Penelitian Peresepan Antidiabetes Oral Terhadap Pasien DM. Persentase Golongan Obat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sulfonilurea 54,9 84,3 70,5 42,1 78,6 80,5 65,8 43,7 41,3 Biguanid 21,9 15,7 29,4 42,1 14,3 54,1 18,0 40,8 46,5 Penghambat α- Glukosidase 23,2 - - 15,7 3,6 6,9 10,8 - 8,6 Meglitinid - - - - 3,6 42,5 5,4 9,9 5,2 Thiazolidin - - - - - - - 5,6 - Keterangan: 1 : Januari-Juni 1997 Ule, 2000 2 : Januari-Desember 1998 Nadeak,2000 3 : Agustus-Desember 1998 Damayanti,2000 4 : Tahun 2001-2002 Triastuti, 2004 5 : Januari-Maret 2002 Suryawanti, 2004 6 : Nobember-Desember 2002 Wijoyo,2004 7 : Tahun 2002 Sumiyem,2003 8 : Juli-Desember 2003 Utomo,2005 9 : Januari-Desember 2005 Pergeseran trend terapi dari sulfonilurea menjadi metformin dapat disebabkan karena adanya pertimbangan terhadap kemungkinan terjadinya toleransi akibat perangsangan insulin yang terus menerus oleh sulfonilurea, sehingga terapi terhadap pasien pasien DM mulai diarahkan pada biguanid yang mekanismenya adalah menurunkan produksi glukosa. Pergeseran juga dapat terjadi karena adanya perubahan profil pasien misalnya terjadi peningkatan jumlah pasien DM yang mengalami kegemukan obesitas sehingga penggunaan metformin sebagai antidiabetes untuk pasien DM obese juga meningkat. Selain itu golongan biguanid memiliki beberapa kelebihan antara lain mampu mereduksi gula darah puasa hingga 60-80 sementara sulfonilurea hanya mampu mereduksi gula darah puasa sampai 70. Metformin mampu mengurangi kadar gula puasa ketika kadarnya dalam darah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 1 110

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115