4. Terapi kombinasi antidiabetes oral adalah terapi dengan menggunakan lebih dari satu macam golongan antidiabetes oral pada satu periode peresepan.
5. Profil peresepan adalah tata cara pelayanan kesehatan meliputi kelas terapi obat dan golongan obat antidiabetes yang diberikan.
6. Lembar rekam medik medical record adalah lembar catatan dokter, apotekfarmasis, dan perawat yang berisi data klinis pasien DM Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta seperti nomor register, nomor rekam medis, diagnosis masuk, diagnosis keluar, umur, jenis kelamin, catatan keperawatan, catatan
perkembangan penyakit, jenis obat, dosis, dan aturan pakai obat yang didapatkan selama terapi.
7. Keadaan pasien saat keluar adalah keadaan pasien saat keluar dari rumah sakit yaitu kedaan sembuh, pulang dengan terpaksa, atau meninggal.
8. Keadaan sembuh adalah keadaan pasien yang membaik dan penurunan kadar gulanya relatif baik.
9. Hasil terapi adalah keadaan akhir pasien setelah menerima terapi dan menjalani perawatan di rumah sakit.
10. Kadar gula awal adalah kadar gula pasien saat pasien akan menjalani perawatan di rumah sakit.
11. Kadar gula akhir adalah hasil kadar gula pasien saat terakhir kali menjalani tes di rumah sakit.
C. Subyek dan Tempat Penelitian
1. Subyek penelitian adalah pasien DM rawat inap RSPR Yogyakarta periode 2005. Unit rekam medik RSPR mencatat terdapat 568 pasien terdiagnosis menderita
DM selama tahun 2005. dari 568 pasien kemudian diambil sampel sebanyak 10 populasi secara acak yang dilakukan dengan pengundian. Penelitian ini dilakukan
tanpa wawancara dengan dokter. 2. Tempat penelitian adalah unit rekam medik RSPR yogyakarta.
D. Jalannya Penelitian
Penelitian mengenai evaluasi pemilihan dan kerasionalan penggunaan antidiabetes pada kasus diabetes mellitus pasien rawat inap RSPR Yogyakarta
periode 2005 dilakukan dalam beberapa tahap: 1. Penelusuran situasi
Tahap penelusuran dimulai dengan penelusuran banyaknya kasus DM yang terjadi di RSPR selama tahun 2005 yang dilihat berdasarkan banyaknya pasien.
Pasien yang tercatat terdiagnosis menderita DM selama periode Januari- Desember 2005 sebanyak 568 pasien.
2. Pengambilan data Tahap pengambilan data dimulai dengan pengambilan 10 sampel terhadap
populasi pasien DM RSPR selama periode Januari-Desember 2005 568 pasien yaitu sebanyak 57 pasien. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengundian.
Dari 57 pasien yang akan diteliti hanya diperoleh 51 lembar rekam medik pasien, 6 lembar rekam medik pasien lainnya tidak dapat diperoleh karena ada pasien
yang sedang menjalani terapi di rumah sakit, dan tidak dapat ditemukannya lembar rekam medik pasien. Setelah itu dilakukan pencatatan terhadap lembar
rekam medik pasien sampel. Pencatatan data pasien dilakukan per kasus. Dari 51 pasien didapatkan 63 kasus. Variabel yang dicatat dari lembar rekam medik
antara lain: nomor rekam medik pasien rawat inap, nama pasien, jenis kelamin, umur, diagnosis keluar, nama dagang obat-obat yang digunakan baik obat
antidiabetes maupun obat lainnya, cara penggunaan, frekuensi, aturan pakai, penyakit penyerta dan atau penyakit komplikasi yang diderita oleh pasien, dan
kedaan pasien saat keluar rumah sakit.
E. Tata Cara Pengolahan Hasil
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Tabel dan diagram yang disajikan adalah karakteristik pasien yang mencakup diagram jenis
kelamin dan umur, tabel jenis penyakit termasuk di dalamnya penyakit komplikasi dan penyakit penyerta yang diderita pasien DM, tabel distribusi peresepan mencakup
tabel jumlah distribusi obat total, distribusi kelas terapi dan golongan obat, dan distribusi golongan obat anti diabetes, tabel distribusi kombinasi golongan obat
antidiabetes, dan yang terakhir adalah tabel hasil terapi pasien DM. Pada masing- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI