6. Ketidaktaatan pasien dalam menggunakan obat inappropriate compliance, karena:
Tidak menerima obat sesuai jumlah yang telah ditentukan karena medication error, tidak taat instruksi, harga obat terlalu mahal, dan pasien tidak memahami
aturan penggunaan obat. 7. Butuh terapi obat tambahan needs additional drug therapy, mencakup:
kondisi medis yang membutuhkan terapi obat baru, keadaan kronis yang membutuhkan kelanjutan terapi, kondisi yang membutuhkan kombinasi obat
untuk mendapatkan efek sinergis atau potensial, kondisi dengan resiko dan butuh obat untuk mencegahnya Cipolle,1998.
E. Keterangan Empiris
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi pemilihan dan penggunaan antidiabetes pada kasus Diabetes mellitus instalasi rawat inap di RSPR
Yogyakarta periode 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif evaluatif karena berusaha mendeskripsikan atau menjabarkan fenomena
yang ada tanpa melakukan intervensi atau memberikan perlakuan pada subyek uji. Pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif karena dilakukan penelusuran
terhadap data terdahulu yaitu lembar rekam medik pasien DM periode Januari- Desember 2005.
B. Definisi Operasional
1. Diabetes Mellitus DM adalah penyakit dengan gangguan pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan adanya peningkatan
glukosa darah. 2. Kadar gula normal adalah kadar gula plasma sewaktu
≤ 200 mgdL. 3. Terapi non sulfonilurea adalah terapi dengan menggunakan obat antidiabetika
oral selain dari golongan sulfonilurea misalnya: golongan biguanid, penghambat α-glukosidase, thiazolidin, dan meglitinid.
24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Terapi kombinasi antidiabetes oral adalah terapi dengan menggunakan lebih dari satu macam golongan antidiabetes oral pada satu periode peresepan.
5. Profil peresepan adalah tata cara pelayanan kesehatan meliputi kelas terapi obat dan golongan obat antidiabetes yang diberikan.
6. Lembar rekam medik medical record adalah lembar catatan dokter, apotekfarmasis, dan perawat yang berisi data klinis pasien DM Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta seperti nomor register, nomor rekam medis, diagnosis masuk, diagnosis keluar, umur, jenis kelamin, catatan keperawatan, catatan
perkembangan penyakit, jenis obat, dosis, dan aturan pakai obat yang didapatkan selama terapi.
7. Keadaan pasien saat keluar adalah keadaan pasien saat keluar dari rumah sakit yaitu kedaan sembuh, pulang dengan terpaksa, atau meninggal.
8. Keadaan sembuh adalah keadaan pasien yang membaik dan penurunan kadar gulanya relatif baik.
9. Hasil terapi adalah keadaan akhir pasien setelah menerima terapi dan menjalani perawatan di rumah sakit.
10. Kadar gula awal adalah kadar gula pasien saat pasien akan menjalani perawatan di rumah sakit.
11. Kadar gula akhir adalah hasil kadar gula pasien saat terakhir kali menjalani tes di rumah sakit.