Terapi insulin kombinasi dengan sulfonilurea

yang paling pendek dibanding pasien dengan terapi lain karena beberapa diantaranya tercatat meninggal dan pulang APS sebelum diinyatakan sembuh oleh dokter. Pasien tanpa terapi antidiabetes termasuk dalam salah satu kasus DRP butuh terapi obat tambahan karena adanya gejala DM tidak mendapat penanganan yang seharusnya. Hal tersebut tentu saja dapat memperparah DM dan berpotensi meningkatkan risiko kematian pasien. Dari pengamatan terhadap hasil terapi dengan menggunakan sampel yang terbatas dapat disimpulkan bahwa terapi dengan menggunakan kombinasi insulin dengan non-sulfonilurea adalah jenis terapi yang paling baik karena paling mampu menurukan kadar gula darah pasien menjadi mendekati normal. Telah diketahui sebelumnya tujuan terapi terhadap pasien DM yang paling utama adalah menurunkan kadar gula pasien menjadi mendekati normal karena hal tersebut mampu memperlambat dam mengurangi resiko tejadinya komplikasi.

D. Kecenderungan dan Kerasionalan Pemilihan Antidiabetes

Penelitian-penelitian sebelumya menyebutkan bahwa antidiabetes yang paling banyak digunakan dalam terapi pasien diabetes mellitus adalah sulfonilurea. Diantaranya Ule 2000 menyatakan bahwa antidiabetika oral yang digunakan untuk terapi pasien DM di instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rapih pada tahun 1997 terdiri dari 6 jenis yaitu golongan sulfonilurea meliputi glibenklamida, glikuidon, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI glikazida, klorpropamida, golongan biguanida digunakan metformin dan golongan glukosidase inhibitor digunakan akarbosa. Glibenklamid paling banyak digunakan diikuti akarbosa dan metformin. Nadeak 2000 dalam skripsinya yang berjudul “Pola Penggunaan Antidiabetika Oral bagi Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di Rumah sakit Bethesda Yogyakarta Periode Januari-Desember 1998” juga menyebutkan bahwa jenis antidiabetes oral yang paling banyak digunakan adalah sulfonilurea sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah insulin. Sumiyem 2003 dalam skripsinya yang berjudul “Pola Peresepan Obat- Obat Hipoglikemik Oral untuk Penderita Diabetes Mellitus Usia Lanjut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit St. Antonio Sumatra Selatan Periode Tahun 2002” menyebutkan bahwa sulfonilurea merupakan antidiabetes oral yang paling banyak diresepkan pada pasien DM terutama glikazid. Suryawanti 2004 dalam skripsinya yang berjudul “Pola Peresepan Obat Hipoglikemi dan Studi Literatur Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Inap di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Januari-Maret 2002” juga menyebutkan golongan obat hipoglikemi yang paling banyak digunakan adalah sulfonilurea, diikuti oleh golongan biguanid, kemudian golongan glinid dan penghambat α-glukosidase, dan yang paling sedikit digunakan adalah insulin. Utomo 2005 dalam skripsinya yang berjudul “Gambaran Penatalaksanaan Diabetes Mellitus pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 1 110

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115