Gejala Diabetes Melittus 1. Definisi

Jika penderita telah melaksanakan aturan makan dan olah raga dengan baik selama 1-6 bulan, tetapi diabetesnya belum terkontrol baik, maka pada penderita ditambahkan obat antidiabetes oral atau insulin. Golongan sulfonilurea diberikan terutama untuk penderita dengan berat badan normal, hati-hati dengan penderita yang gemuk. untuk usia lanjut dianjurkan untuk menggunakan preparat yang waktu paruhnya singkat yaitu tolbutamid dan glikuidon. Golongan biguanid yang dianjurkan adalah metformin, dianjurkan untuk penderita dengan Indeks Massa Tubuh IMT 30, atau pada penderita dengan IMT 27-30 dikombinasikan dengan sulfonilurea Anonim, 1998. Sementara menurut Triplitt et al. 2005 pasien dengan obesitas 120 Berat badan Ideal tanpa kontraindikasi dapat memulai terapi dengan menggunakan metformin, sedangkan pasien dengan berat badan mendekati normal dapat menggunakan terapi insulin. Dikatakan juga bahwa dengan pertimbangan ekonomi dan efikasi maka metformin dan insulin cenderung menjadi pilihan primer dan sekunder dalam terapi pasien diabetes mellitus.

7. Komplikasi

Beberapa jenis komplikasi dapat timbul akibat diabetes. Komplikasi paling sering muncul setelah beberapa tahun diagnosis. Beberapa komplikasi diantaranya disebabkan oleh kelainan pada gangguan pada pembuluh darah, baik itu pembuluh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI darah makro komplikasi makrovaskuler maupun pembuluh darah mikro komplikasi mikrovaskuler. Adanya disfungsi endotelium vaskuler merupakan inisiasi terjadinya komplikasi vaskuler. Yang termasuk dalam komplikasi makrovaskuler adalah peningkatan kecepatan aliran darah yang sangat umum dijumpai pada pasien DM. Komplikasi mikrovaskuler lebih jarang dijumpai dan biasanya mempengaruhi retina, ginjal dan sistem saraf tepi. Diabetes mellitus merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal. Adanya gejala hipertensi juga semakin mempercepat kerusakan ginjal. Terapi pada hipertensi dapat memperlambat terjadinya nefropati dan juga mengurangi resiko infark miokard. Diabetes neuropati disebabkan oleh adanya akumulasi tekanan osmotik yang disebabkan oleh metabolit aktif glukosa Rang, et al. 2003.

B. Antidiabetes Oral

Perubahan pola makan dan latihan fisik untuk pasien dengan DM tipe 2 kadang tidak cukup menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Antiadiabetika oral dapat membantu mengontrol diabetes dengan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, mengurangi output glukosa, meningkatkan absorpsi karbohidrat, atau menstimulasi penkreas untuk memproduksi lebih banyak insulin Anonim, 2003. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 1 110

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115